Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan uang negara yang ada saat ini berasal dari keringat ratusan juta rakyat yang telah bekerja dengan sangat keras, sehingga harus dikelola dengan bijak.
Pesan itu disampaikan Presiden Prabowo kepada para pemangku kepentingan di bidang keuangan, dalam sambutannya di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 bertema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”, di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Prabowo umumkan dana kesejahteraan guru 2025 naik jadi Rp81,6 triliun
“Kepada masyarakat keuangan, Anda memainkan peran yang penting, Anda mengelola uang rakyat Indonesia, kita harus jaga uang rakyat, kita harus bijak, kita harus bertanggung jawab, karena ini adalah darah dan keringat rakyat Indonesia, darah dan keringat ratusan juta rakyat Indonesia yang bekerja sangat keras,” ujar Prabowo.
Prabowo menyampaikan para otoritas keuangan yang berada di lembaga-lembaga keuangan adalah penerima mandat perekonomian dan memegang kekayaan rakyat Indonesia.
Kepercayaan yang telah diberikan rakyat, kata Prabowo, berada di pundak para masyarakat keuangan.
Kepala Negara menekankan keuangan adalah bagian yang sangat vital dari pada kedaulatan dan kemerdekaan suatu bangsa.
Baca juga: Presiden: Setiap rupiah milik rakyat harus dinikmati oleh rakyat
Menurut Prabowo, ada seorang pemimpin politik yang pernah mengatakan, "Kalau Anda mau menghancurkan suatu negara, maka hancurkanlah yang pertama mata uangnya."
Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan kepada Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Ketua Otoritas Jasa Keuangan, dan semua pelaku keuangan, bahwa tugas dan tanggung jawab mengelola keuangan tidak ringan.
“Kalau pakai ilmu tentara, mungkin saudara-saudara adalah jenderal-jenderal bintang empat. Kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia, saudara berada di garis paling depan. Saya ingat itu dan itu memang kita waspadai,” ujar Prabowo.
Kepala Negara menyampaikan fundamental, sumber daya dan kekayaan Indonesia kuat dan banyak.
Masalahnya, kata Prabowo, bagi bangsa yang kekayaannya banyak, elite-nya kerap lengah.
Baca juga: Ketua MPR apresiasi langkah Presiden Prabowo naikkan gaji guru
“Itu dikatakan ‘the curse of a resource rich nation’ (kutukan negara kaya sumber daya). Ada ‘Curse resource rich nation, sometimes cannot take care and protect their resources’ (kutukan negara kaya sumber daya kadang tidak bisa menjaga sumber dayanya),” ujar Prabowo.
Selain itu Prabowo juga mengingatkan sikap puas diri dan lengah dari elite dapat menyebabkan terjadi kebocoran-kebocoran yang tidak perlu terjadi.
“Tugas Gubernur Bank Indonesia, seluruh jajaran Bank Indonesia tidak ringan. Tugas menteri-menteri di bidang ekonomi tidak ringan. Tugas otoritas keuangan tidak ringan. Nasib rakyat, ratusan juta ada di pundak saudara-saudara, ada dalam kebijakan, ada dalam keputusan saudara-saudara,” ujarnya.
Prabowo berterima kasih atas perjuangan para pemangku keuangan. Pemerintah bertekad menciptakan pemerintahan bersih guna menjamin kemakmuran.
“Saudara-saudara adalah benteng terdepan. Atas nama pemerintah Indonesia saya mengucapkan terima kasih kepada semua pelaku-pelaku keuangan. Jagalah kepercayaan rakyat, berbuatlah yang terbaik, berpikirlah yang terbaik untuk keselamatan dan kebaikan masa depan bangsa Indonesia,” kata Presiden.