Pekanbaru (Antara) - Satelit Terra dan Aqua, Senin pagi, mendeteksi 337 titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau yang tersebar di sejumlah wilayah kabupaten dan kota.
"Terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis yakni 121 titik," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sugarin kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Kemudian, kata Sugarin, di Kabupaten Kepulauan Meranti ada 80 titik, serta di Kabupaten Indragiri Hilir terdeteksi 55 titik.
Ia mengatakan, ada juga titik panas di Kabupaten Siak sebanyak 46 titik, Rokan Hilir 40 titik, Pelalawan 29 dan Kota Dumai dua titik.
Sementara untuk tingkat kepercayaan di atas 70 persen merupakan peristiwa kebakaran lahan, kata dia, yakni ada sekitar 140 titik.
Terbanyak masih di Bengkalis yakni 60 'hotspot', kemudian di Meranti 31 titik, dan Indragiri Hilir 22 titik.
"Kemudian di Kabupaten Siak ada 21 titik, dan di Pelalawan 4 titik, Dumai serta Rokan Hilir masing-masing satu titik," katanya.
Ia mengatakan, "hotspot" di Riau dalam beberapa pekan terakhir berfluktuasi. "Kalau cuaca panas, maka sangat dimungkinkan akan bertambah," katanya.
Sementara Satelit NOAA 18 yang dioperasikan Singapura pada Minggu (2/3) mendeteksi kemunculan 70 "hotspot" di Sumatera dan 54 titik panas di Riau.
"Untuk di Riau terbanyak di Kabupaten Kepulauan Meranti tercatat 17 titik, Indragiri Hilir 12 titik, Pelalawan 11 titik, Bengkalis 7 titik, dan Siak 4 titik, Indragiri Hulu 2 titik serta di Kota Dumai sebanyak satu titik," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis yakni 121 titik," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sugarin kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Kemudian, kata Sugarin, di Kabupaten Kepulauan Meranti ada 80 titik, serta di Kabupaten Indragiri Hilir terdeteksi 55 titik.
Ia mengatakan, ada juga titik panas di Kabupaten Siak sebanyak 46 titik, Rokan Hilir 40 titik, Pelalawan 29 dan Kota Dumai dua titik.
Sementara untuk tingkat kepercayaan di atas 70 persen merupakan peristiwa kebakaran lahan, kata dia, yakni ada sekitar 140 titik.
Terbanyak masih di Bengkalis yakni 60 'hotspot', kemudian di Meranti 31 titik, dan Indragiri Hilir 22 titik.
"Kemudian di Kabupaten Siak ada 21 titik, dan di Pelalawan 4 titik, Dumai serta Rokan Hilir masing-masing satu titik," katanya.
Ia mengatakan, "hotspot" di Riau dalam beberapa pekan terakhir berfluktuasi. "Kalau cuaca panas, maka sangat dimungkinkan akan bertambah," katanya.
Sementara Satelit NOAA 18 yang dioperasikan Singapura pada Minggu (2/3) mendeteksi kemunculan 70 "hotspot" di Sumatera dan 54 titik panas di Riau.
"Untuk di Riau terbanyak di Kabupaten Kepulauan Meranti tercatat 17 titik, Indragiri Hilir 12 titik, Pelalawan 11 titik, Bengkalis 7 titik, dan Siak 4 titik, Indragiri Hulu 2 titik serta di Kota Dumai sebanyak satu titik," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014