Program Studi (Prodi) Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Jambi (Unja) meraih akreditasi internasional dari ASIIN yang merupakan lembaga akreditasi internasional dari Jerman.
"Prodi Kehutanan Unja merupakan prodi yang pertama meraih akreditasi internasional di Sumatera," kata Ketua Prodi Kehutanan Dr Bambang Irawan di Jambi, Jum'at.
Bambang menjelaskan akreditasi internasional tersebut diraih setelah satu tahun lamanya melakukan proses pemenuhan persyaratan, di antaranya seperti melakukan workshop, pengkajian, dan diskusi ke beberapa fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM), pengiriman dan submit dokumen, serta visitasi.
Menurut Bambang akreditasi internasional tersebut menambah tanggung jawab bagi Prodi Kehutanan Unja yang harus dipenuhi. Seperti percepatan masa studi mahasiswa, perbaikan akses jurnal dan karya ilmiah, kapasitas dosen, serta pengembangan internasional.
"ASIIN merekomendasikan berbagai hal yang wajib dipenuhi paling lambat Januari 2023," kata Dr Bambang.
Untuk memenuhi tanggung jawab dari ASIIN tersebut, Prodi Kehutanan Unja mulai melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di tiga negara, di antaranya Australia, Korea Selatan dan Jerman.
Tahun 2022 ini, Unja akan mengirim sembilan orang mahasiswa dan dua orang dosen untuk magang. Kemudian lima orang mahasiswa akan mengikuti pertukaran pelajar di negara tersebut.
Dekan Fakultas Pertanian Unja Prof Suandi mengatakan akreditasi internasional yang diraih Prodi Kehutanan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi jurusan lain untuk turut mengajukan akreditasi internasional.
“Tentunya ini memicu semangat program studi yang lain. Tahun ini sudah mulai tiga prodi diusulkan akreditasinya, di antaranya Program Studi Agroteknologi, Agribisnis, dan Teknologi Hasil Pertanian,” kata Prof Suandi.
Selain itu akreditasi internasional dari Prodi Kehutanan tersebut dapat meningkatkan popularitas fakultas dan Universitas Jambi pada umumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Prodi Kehutanan Unja merupakan prodi yang pertama meraih akreditasi internasional di Sumatera," kata Ketua Prodi Kehutanan Dr Bambang Irawan di Jambi, Jum'at.
Bambang menjelaskan akreditasi internasional tersebut diraih setelah satu tahun lamanya melakukan proses pemenuhan persyaratan, di antaranya seperti melakukan workshop, pengkajian, dan diskusi ke beberapa fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM), pengiriman dan submit dokumen, serta visitasi.
Menurut Bambang akreditasi internasional tersebut menambah tanggung jawab bagi Prodi Kehutanan Unja yang harus dipenuhi. Seperti percepatan masa studi mahasiswa, perbaikan akses jurnal dan karya ilmiah, kapasitas dosen, serta pengembangan internasional.
"ASIIN merekomendasikan berbagai hal yang wajib dipenuhi paling lambat Januari 2023," kata Dr Bambang.
Untuk memenuhi tanggung jawab dari ASIIN tersebut, Prodi Kehutanan Unja mulai melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di tiga negara, di antaranya Australia, Korea Selatan dan Jerman.
Tahun 2022 ini, Unja akan mengirim sembilan orang mahasiswa dan dua orang dosen untuk magang. Kemudian lima orang mahasiswa akan mengikuti pertukaran pelajar di negara tersebut.
Dekan Fakultas Pertanian Unja Prof Suandi mengatakan akreditasi internasional yang diraih Prodi Kehutanan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi jurusan lain untuk turut mengajukan akreditasi internasional.
“Tentunya ini memicu semangat program studi yang lain. Tahun ini sudah mulai tiga prodi diusulkan akreditasinya, di antaranya Program Studi Agroteknologi, Agribisnis, dan Teknologi Hasil Pertanian,” kata Prof Suandi.
Selain itu akreditasi internasional dari Prodi Kehutanan tersebut dapat meningkatkan popularitas fakultas dan Universitas Jambi pada umumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022