Bengkulu (Antara-IPKB) - Pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dapat mengatasi permasalahan kependudukan yang ditetapkan dalam RPJMN/D 2010-2014 dan milenium development goals 2015.

Persoalan utamanya yakni tinggi laju pertumbuhan penduduk faktor kelahiran (fertility), kematian (mortalitas) dan pesebaran (mobilitas). Permasalahan yang dihadapi kependudukan tentu akan memengaruhi pencapaian pembangunan nasional dan MDGs 2015.

Ketiga faktor tersebut akan berimplikasi pada sektor pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat sehingga berdampak terhadap rendahnya kualitas SDM.

Kepala Bidang Advokasi dan Penggerakkan Informasi (ADPIN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu Maryana mengatakan, visi BKKBN, program KB agar tercapainya penduduk tumbuh seimbang pada 2015 dengan menekan angka kelahiran.

Pelaksanaan KB di Bengkulu pada tahun lalu telah berhasil menurunkan angka kelahiran total dari 2,6 menjadi 2,3 (SDKI 2012) anak dilahirkan tiap wanita kawin selama masa produksi.

Ia menyebutkan, dalam rangka mewujudkan keluarga kecil, daerah itu telah berhasil membina peserta KB baru sebanyak 103.318 akseptor atau sebesar 109,38 persen dari target yang ditetapkan dalam kontrak kinerja provinsi 2013. Dan peserta KB aktif sebanyak 3032.364 atau sebesar 123,35 persen, ujar Maryana dikantornya belum lama ini.

Masih Maryana, pembangunan kependudukan yang dilakukan lembaga tersebut tidak hanya fokus pada penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi. Akan tetapi terdapat program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dengan membentuk dan membinan kelompok konseling.

Kendati beberapa aspek telah berhasil dilakukan pada tahun 2013, namun masih terdapat permasalahan yang dihadapi program kependudukan dan pembangunan keluarga, antara lainnya tingginya angka kematian ibu dan anak. Angka kematian ibu masih sebesar 228/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian balita 44/1000 kelahiran.

Upaya mengatasi permasalahan tersebut, pemerintahan di daerah itu telah menggelar rapat kerja daerah program KKB dan Pembangunan Keluarga tahun 2014 pada awal Maret lalu. Dengan harapan dapat menyusun serta menyatukan kebijakan dan strategi dalam mencapai sasaran pembangunan kependudukan, pungkasnya.(rs)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014