Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah mendapatkan izin terbang rute Jakarta-Bengkulu pulang pergi, namun perusahaan itu meminta perubahan jadwal terbang.
"Kementerian Perhubungan menerbitkan izin terbang dengan jam keberangkatan dari Jakarta menuju Bengkulu pada pukul 17.30 WIB sehingga dari Bengkulu menuju Jakarta terlalu malam," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Budi Djatmiko di Bengkulu, Kamis.
Jadwal terbang dari Bengkulu menuju Jakarta pada pukul 19.00 WIB dinilai terlalu malam oleh manajemen penerbangan itu.
Alasannya, kata dia, bila keberangkatan dari Bengkulu-Jakarta pukul 19.00 WIB akan terkendala dengan layanan bandara yang belum beroperasi sepenuhnya hingga malam.
Apabila beroperasi hingga malam akan menambah biaya operasional. Selain itu kondisi ketebalan landasan yang belum sesuai standar menambah kekhawatiran manajemen maskapai itu.
"Kendalanya hanya soal jam terbang, selebihnya tidak ada masalah, makanya ini kembali diusulkan diubah ke Kemenhub," katanya.
Selain itu, maskapai MNA juga masih melobi Kemenhub agar ada perubahan jadwal, sebab menurut analisa mereka penerbangan malam selain akan menambah biaya operasional juga berpengaruh pada pasar.
"Maskapai Merpati juga ingin untung sehingga mereka menilai penerbangan malam kurang strategis untuk pemasaran," katanya.
Meski selama ini, menurut Budi, jadwal penerbangan dari Bengkulu menuju Jakarta juga selalu padat.
Dijadwalkan MNA mulai terbang efektif pada 26 Maret 2012 dengan pesawat Boeing 737-400.
Data dari Bandara Fatmawati Bengkulu menyebutkan jumlah penumpang pesawat terbang dari bandara itu rata-rata 25.500 orang per bulan. (RNI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kementerian Perhubungan menerbitkan izin terbang dengan jam keberangkatan dari Jakarta menuju Bengkulu pada pukul 17.30 WIB sehingga dari Bengkulu menuju Jakarta terlalu malam," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Budi Djatmiko di Bengkulu, Kamis.
Jadwal terbang dari Bengkulu menuju Jakarta pada pukul 19.00 WIB dinilai terlalu malam oleh manajemen penerbangan itu.
Alasannya, kata dia, bila keberangkatan dari Bengkulu-Jakarta pukul 19.00 WIB akan terkendala dengan layanan bandara yang belum beroperasi sepenuhnya hingga malam.
Apabila beroperasi hingga malam akan menambah biaya operasional. Selain itu kondisi ketebalan landasan yang belum sesuai standar menambah kekhawatiran manajemen maskapai itu.
"Kendalanya hanya soal jam terbang, selebihnya tidak ada masalah, makanya ini kembali diusulkan diubah ke Kemenhub," katanya.
Selain itu, maskapai MNA juga masih melobi Kemenhub agar ada perubahan jadwal, sebab menurut analisa mereka penerbangan malam selain akan menambah biaya operasional juga berpengaruh pada pasar.
"Maskapai Merpati juga ingin untung sehingga mereka menilai penerbangan malam kurang strategis untuk pemasaran," katanya.
Meski selama ini, menurut Budi, jadwal penerbangan dari Bengkulu menuju Jakarta juga selalu padat.
Dijadwalkan MNA mulai terbang efektif pada 26 Maret 2012 dengan pesawat Boeing 737-400.
Data dari Bandara Fatmawati Bengkulu menyebutkan jumlah penumpang pesawat terbang dari bandara itu rata-rata 25.500 orang per bulan. (RNI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012