Mukomuko, (Antara) - Calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Hayatil, berpendapat porsi pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi pelajar sebagai generasi penerus di daerah itu perlu ditingkatkan.
"Kami akan prioritaskan soal keagamaan dahulu bagi pelajar kita," kata Calon Legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mukomuko, Hayatil, di Mukomuko.
Ibu satu anak yang sehari-harinya menjagar anak-anak membaca Alquran itu menilai, hanya dengan konsep keagamaan sehingga orang akan terhindar dari perbuatan negatif termasuk korupsi.
Untuk itu, kata caleg PKB nomor urut tiga dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko tiga itu, pembelajaran agama harus diperbanyak di sekolah-sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler.
"Sekarang memang sudah diajarkan agama tetapi belum maksimal. Pelajaran agama ini yang perlu diperbanyak," ujarnya.
Perempuan yang lahir tanggal 19 April 1985 ini ingin pelajaran agama Islam itu tidak hanya di sekolah, diluar itu pada sore harinya pelajar penambahan pendidikan seperti membaca Alquran.
Menurut caleg yang tinggal di Desa Air Buluh itu, kalau pendidikan agama dan pendidikan moral masyarakatnya baik maka setiap pembangunan yang dilaksanakan akan berjalan dengan lancar.
Ia menyatakan, siap memperjuangkan payung hukum terkait pendidikan agama di sekolah sekaligus pelajaran tambahan agama di luar sekolah.
"Sudah seharus dari sekarang kita bersama-sama memikirkan generasi penerus di daerah ini memiliki moral dengan landasan agama," ujarnya lagi.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kami akan prioritaskan soal keagamaan dahulu bagi pelajar kita," kata Calon Legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mukomuko, Hayatil, di Mukomuko.
Ibu satu anak yang sehari-harinya menjagar anak-anak membaca Alquran itu menilai, hanya dengan konsep keagamaan sehingga orang akan terhindar dari perbuatan negatif termasuk korupsi.
Untuk itu, kata caleg PKB nomor urut tiga dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko tiga itu, pembelajaran agama harus diperbanyak di sekolah-sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler.
"Sekarang memang sudah diajarkan agama tetapi belum maksimal. Pelajaran agama ini yang perlu diperbanyak," ujarnya.
Perempuan yang lahir tanggal 19 April 1985 ini ingin pelajaran agama Islam itu tidak hanya di sekolah, diluar itu pada sore harinya pelajar penambahan pendidikan seperti membaca Alquran.
Menurut caleg yang tinggal di Desa Air Buluh itu, kalau pendidikan agama dan pendidikan moral masyarakatnya baik maka setiap pembangunan yang dilaksanakan akan berjalan dengan lancar.
Ia menyatakan, siap memperjuangkan payung hukum terkait pendidikan agama di sekolah sekaligus pelajaran tambahan agama di luar sekolah.
"Sudah seharus dari sekarang kita bersama-sama memikirkan generasi penerus di daerah ini memiliki moral dengan landasan agama," ujarnya lagi.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014