Pekanbaru (Antara) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau periode 12--18 Maret 2014 untuk umur sepuluh tahun ke atas mencapai Rp2.177,27 per kilogram atau naik Rp74,38 dibandingkan harga seminggu sebelumnya Rp2.102,89 per kg.
"Kenaikan harga TBS kelapa sawit Riau tersebut karena naiknya permintaaan pasar dalam negeri dan luar negeri sementara produksi menurun," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulher di Pekanbaru, Selasa.
Didampingi Ketua Tim Pelaksana Harian Penetapan Harga TBS-CPO Riau, Ferry HC, Zulher mengatakan jika permintaan meningkat sementara produksi turun maka dipastikan harga akan meningkat.
Menurut dia, harga TBS-CPO Riau dalam seminggu ke depan diperkirakan akan meningkat lagi mencapai sekitar Rp2.300 per kg sehingga akan menguntungkan petani.
"Kami berharap harga TBS-CPO Riau akan terus meningkat hingga beberapa bulan ke depan," katanya.
Namun ia mengingatjan agar dari keuntungan tersebut, petani dapat mencadangkan pendapatan untuk kegiatan peremajaan.
Sementara itu dari sepuluh perusahaan sawit di Riau tercatat sebanyak enam perusahaan yang telah memasukkan data yaitu PTPN V, PT Sinar Mas Group, PT Asian Agri Group, PT Citra Riau Sarana, PT Musimas.
Tim harga mencatat bahwa harga TBS untuk umur tiga tahun Rp1.58,48 per kg, umur empat tahun Rp1.740,36 per kg, umur lima tahun Rp1.862,33 per kg, umur enam tahun seharga Rp1.917,09 per kg, umur tujuh tahun sebesar Rp1.990,27 per kg, umur delapan tahun sebesar Rp2.052,32 per kg, umur sembilan tahun sebesar Rp2.118,21 per kg, dan untuk umur 10 tahun ke atas Rp2.177,27 per kg.
Selain itu berdasarkan komponen biaya yang disampaikan PT Astra Agro Lestari Tbk Grup, tercatat biaya pemasaran sebesar Rp81,65, biaya angkut Rp186,37 biaya olah Rp178 dan biaya penyusutan Rp20,81.
Berdasar perkembangan tersebut, Tim Penetapan Harga TBS Plasma Provinsi Riau menyepakati biaya pemasaran Rp60,05 dan biaya angkut Rp163,15 serta biaya olah Rp131,55. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kenaikan harga TBS kelapa sawit Riau tersebut karena naiknya permintaaan pasar dalam negeri dan luar negeri sementara produksi menurun," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulher di Pekanbaru, Selasa.
Didampingi Ketua Tim Pelaksana Harian Penetapan Harga TBS-CPO Riau, Ferry HC, Zulher mengatakan jika permintaan meningkat sementara produksi turun maka dipastikan harga akan meningkat.
Menurut dia, harga TBS-CPO Riau dalam seminggu ke depan diperkirakan akan meningkat lagi mencapai sekitar Rp2.300 per kg sehingga akan menguntungkan petani.
"Kami berharap harga TBS-CPO Riau akan terus meningkat hingga beberapa bulan ke depan," katanya.
Namun ia mengingatjan agar dari keuntungan tersebut, petani dapat mencadangkan pendapatan untuk kegiatan peremajaan.
Sementara itu dari sepuluh perusahaan sawit di Riau tercatat sebanyak enam perusahaan yang telah memasukkan data yaitu PTPN V, PT Sinar Mas Group, PT Asian Agri Group, PT Citra Riau Sarana, PT Musimas.
Tim harga mencatat bahwa harga TBS untuk umur tiga tahun Rp1.58,48 per kg, umur empat tahun Rp1.740,36 per kg, umur lima tahun Rp1.862,33 per kg, umur enam tahun seharga Rp1.917,09 per kg, umur tujuh tahun sebesar Rp1.990,27 per kg, umur delapan tahun sebesar Rp2.052,32 per kg, umur sembilan tahun sebesar Rp2.118,21 per kg, dan untuk umur 10 tahun ke atas Rp2.177,27 per kg.
Selain itu berdasarkan komponen biaya yang disampaikan PT Astra Agro Lestari Tbk Grup, tercatat biaya pemasaran sebesar Rp81,65, biaya angkut Rp186,37 biaya olah Rp178 dan biaya penyusutan Rp20,81.
Berdasar perkembangan tersebut, Tim Penetapan Harga TBS Plasma Provinsi Riau menyepakati biaya pemasaran Rp60,05 dan biaya angkut Rp163,15 serta biaya olah Rp131,55. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014