Pangururan (ANTARA Bengkulu) - Tim Geopark dari UNESCO melakukan survei ke sejumlah objek wisata geologi bersejarah di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, guna melengkapi penyusunan "master plan Geopark" oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

"Pimpinan tim, Prof Dr Ibrahim Komoo bersama pakar Geologi dari Universitas Sumatera Utara Jonata Tarigan didampingi Bupati Samosir Mangindar Simbolon telah melakukan survei di sejumlah objek wisatat," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Samosir Amon Sormin di Pangururan, Kamis.

Ia mengatakan, sejumlah kawasan bersejarah yang disurvei di antaranya Aek Natonang, Makam Raja Sidabutar, Batu Parsidangan Siallagan, Tao Sidihoni dan beberapa objek geologi bersejarah lainnya.

Selain itu, lanjutnya, Tim Geopark tersebut juga akan melakukan sosialisasi di Kecamatan Sianjur Mulamula, tentang potensi pariwisata daerah yang dinilai cukup pantas untuk dijadikan etalase Danau Toba sebagai taman bumi (geopark), karena keindahan panoramanya yang dilengkapi kekayaan adat budaya serta asal leluhur orang Batak.

"Danau Toba merupakan aset wisata bertaraf internasional yang memiliki lokasi wisata bernilai geologi penting yang perlu dikembangkan secara menyeluruh oleh Pemerintah Kabupaten berdekatan," ujar Amon.

Bupati Samosir Mangindar Simbolon mengapreasiasi kehadiran Tim Geopark yang akan merencanakan pembangunan taman bumi dalam kawasan danau vulkanik terluas di Asia Tenggara tersebut dengan mengikuti konsep "geopark" yang dikembangkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Dikatakannya, Danau yang terbentuk dari letusan Gunung Toba sekitar 75.000 tahun lalu itu merupakan warisan geologi dunia yang memiliki potensi yang cukup besar.

Menurutnya, program penyusunan "Geopark Toba" sangat mendukung terhadap visi Kabupaten Samosir sebagai Daerah Tujuan Wisata Lingkungan yang Inovatif.

Selain itu, lanjut Mangindar, kawasan Taman Bumi dimaksud, tentunya akan memperkaya berbagai event sehingga objek wisata kawasan Danau Toba akan meningkat dengan kunjungan wisatawan yang datiag ke daerah tersebut.

"Kemegahan mempesona yang dimiliki danau tropis pada jalur khatulistiwa berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer itu, meliputi berbagai unsur yang khas, sehingga tidak ada hal meragukan, jika Danau Toba dinobatkan sebagai taman bumi yang sangat menarik," katanya. ***3***

(KR-JRD/N002)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012