Bengkulu – Nadia Erisanti Yukaslan Runner Up Putri Bengkulu tahun 2013 mengaku ingin menjadi Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Lajang dengan tinggi badan 171cm dan berat 58 kilogram itu berkeinginan menjadi hakim PTUN karena berkaitan dengan kuliah yang ditempuhnya di Universitas Bengkulu (UNIB) yakni Fakultas Hukum dengan konsentrasi kuliah di Hukum Tata Usaha Negara.

"Menjadi hakim itu adalah keinginan saya sudah lama. Biarpun kini banyak orang yang beranggapan seseorang yang ingin jadi hakim itu akan menerima suap, sama seperti oknum hakim yang terjerat kasus suap belakangan ini yang sering di berita oleh media,” ujar dara berkulit putih kelahiran 1 Maret 1992 itu.
    
Mengenai kasus-kasus yang menimpa hakim di Indonesia itu, lanjutnya, kembali kepada niatnya masing-masing.

"Karena hal yang berawal dari niat yang baik akan mendapatkan pula hasil yang baik. Sebaliknya, hal yang berawal dari niat yang buruk akan mendapatkan hasil yang buruk juga,” kata mantan mayoret SMAN 2 Kota Bengkulu tersebut.

Anak pertama dari pasangan Isdi Yukaslan dan Ermeiniyati itu mempunyai prinsip dalam hidup agar dirinya bisa sukses.

"Prinsip saya adalah 'berusahalah'. Karena tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan selain atas izin Tuhan. Namun kita tetap wajib berusaha," katanya.

Prinsip tersebut yang membuatnya bisa meraih beberapa prestasi seperti runner up Putri Bengkulu, runner up2 Putri Kampus 2012, Putri Berbakat pada ajang Putri Pariwisata 2012, dan juara 1 tingkat Provinsi dalam Peragaan Busana Batik Basurek Kantor tahun 2012. (mg/adp)


Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014