Bengkulu (Antara) - Tiga orang warga Tais, Kabupaten Seluma, Bengkulu, hilang terseret arus Sungai Seluma, sementara satu orang berhasil menyelamatkan diri.
"Satu orang sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sedangkan tiga orang masih hilang," kata Kepala Bidang Pelayanan Palang Merah Indonesia Provinsi Bengkulu Vice Elesse saat dihubungi dari Bengkulu, Jumat.
Vice yang sudah berada di tempat kejadian mengatakan bahwa lima orang warga itu berada di Sungai Seluma pada Kamis (13/3) sore untuk berbagai aktivitas.
Tiga orang korban yang masih hilang yakni Dayat (25) dan putranya Charsel (3) dan seorang anak lainnya Selfy (9). Sedangkan korban meninggal yang sudah ditemukan yakni Atri (9).
Para korban, kata dia, saat itu berenang di dekat bendungan Seluma itu, dan kegiatan tersebut rutin dilakukan warga setempat.
"Tidak hanya berenang atau sekedar mandi, korban lain Dayat dan anaknya Charsel sedang mencuci kendaraan roda empat lalu tiba-tiba terjadi air bah," katanya.
Hingga saat ini, kata Vice, Tim SAR masih menyisir sungai untuk mencari korban hilang dan pencarian akan diperluas ke muara sungai yang jaraknya berkisar 12 kilometer.
Seorang saksi mata Yedi mengatakan bahwa saat air sungai tiba-tiba naik dan arus kencang sehingga menghayutkan kelima warga.
"Tiba-tiba air sungai naik dan arus deras, warna air hitam pekat," katanya.
Ratusan warga juga terlibat membantu Tim SAR untuk mencari korban yang masih hilang dimana dua orang korban yakni Dayat dan Charsel merupakan anak dan cucu mantan bupati Seluma, Murman Efendi. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Satu orang sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sedangkan tiga orang masih hilang," kata Kepala Bidang Pelayanan Palang Merah Indonesia Provinsi Bengkulu Vice Elesse saat dihubungi dari Bengkulu, Jumat.
Vice yang sudah berada di tempat kejadian mengatakan bahwa lima orang warga itu berada di Sungai Seluma pada Kamis (13/3) sore untuk berbagai aktivitas.
Tiga orang korban yang masih hilang yakni Dayat (25) dan putranya Charsel (3) dan seorang anak lainnya Selfy (9). Sedangkan korban meninggal yang sudah ditemukan yakni Atri (9).
Para korban, kata dia, saat itu berenang di dekat bendungan Seluma itu, dan kegiatan tersebut rutin dilakukan warga setempat.
"Tidak hanya berenang atau sekedar mandi, korban lain Dayat dan anaknya Charsel sedang mencuci kendaraan roda empat lalu tiba-tiba terjadi air bah," katanya.
Hingga saat ini, kata Vice, Tim SAR masih menyisir sungai untuk mencari korban hilang dan pencarian akan diperluas ke muara sungai yang jaraknya berkisar 12 kilometer.
Seorang saksi mata Yedi mengatakan bahwa saat air sungai tiba-tiba naik dan arus kencang sehingga menghayutkan kelima warga.
"Tiba-tiba air sungai naik dan arus deras, warna air hitam pekat," katanya.
Ratusan warga juga terlibat membantu Tim SAR untuk mencari korban yang masih hilang dimana dua orang korban yakni Dayat dan Charsel merupakan anak dan cucu mantan bupati Seluma, Murman Efendi. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014