Bengkulu,  (Antara) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu menyiapkan sebanyak 20 orang pemantau siaran kampanye partai politik yang ditayangkan oleh lembaga penyiaran televisi dan radio.

"Ada 20 orang khusus untuk memantau siaran iklan kampanye partai politik dan calon anggota DPD," kata Wakil Ketua KPID Bengkulu Susi Soraya di Bengkulu.

Ia mengatakan biasanya hanya ada delapan orang pemantau siaran media televisi dan radio. Namun, menghadapi masa kampanye parpol dan calon anggota DPD, pihaknya menambah 12 orang pemantau siaran.

Pemantauan siaran kampanye partai politik dan caleg DPD menurut Soraya merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang sudah dibangun KPI bersama KPU RI dan Bawaslu RI.

"Termasuk di tingkat provinsi sudah kami sepakati kerjasama dalam pengawasan Pemilu Legislatif," ujarnya.

Para pemantau siaran tersebut tambahnya khusus untuk mengawasi isi siaran kampanye parpol dan caleg DPD di televisi dan radio lokal.

Isi siaran yang dipantau kata dia menyangkut durasi dan konten kampanye. Tentang durasi, untuk media televisi sudah dibatasi 30 detik, sedangkan radio 60 detik.

Masing-masing partai politik dan caleg maksimal mendapat 10 spot per hari, baik di media televisi maupun radio.

"Kami juga memantau isi siaran kampanye untuk memastikan tidak mengandung hal-hal berbau SARA, kampanye hitam dan lainnya yang menyalahi aturan penyiaran," katanya menerangkan.

Selain itu, pihaknya juga mengawasi penerapan aturan tentang kesetaraan atau porsi yang sama bagi seluruh partai politik dan caleg DPD.

Jika ada parpol atau caleg DPD yang tidak memanfaatkan jatah yang disediakan lembaga penyiaran, maka jatah itu tidak dapat dijual ke parpol atau caleg lain.

Terdapat lima stasiun televisi yang diawasi yakni Bengkulu TV, BETV, RBTV, EsaTV dan TVRI stasiun Bengkulu.

"Sedangkan jumlah radio lokal ada 12 stasiun yang terpantau alat kami," ucapnya.

Khusus untuk siaran radio di kabupaten lainnya yang tidak terjangkau KPID, pihaknya bekerjasama dengan Panwaslu setempat.

***1***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014