Bengkulu (Antara) - Sejumlah wisatawan mancanegara asal Inggris ikut melepas anak penyu yang disebut tukik di Pantai Airhitam, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa.

"Ada turis asal Inggris yang ikut melepas anak penyu atau disebut tukik," kata Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukomuko, Rasyidin Prima saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan anak penyu yang dilepas ke habitatnya itu berjulam 180 ekor. Jenis penyu yang dilepas yakni jenis lekang atau "Lepidochelys olivaceae".

Anak penyu tersebut ditetaskan dengan bantuan kelompok masyarakat pelestari penyu di Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipu, berjarak 100 kilometer dari Kota Bengkulu.

Rasyidin mengatakan selama 2014, BKSDA bekerja sama dengan kelompok masyarakat di wilayah itu sudah melepas lebih 300 ekor tukik.

"Pelestarian satwa langka ini bisa dijadikan salah satu daya tarik ekowisata di Bengkulu," tambahnya.

Ia mengatakan sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah biro perjalanan wisata untuk memasukkan pelepasliaran penyu menjadi salah satu objek ekowisata di daerah itu.

Sementara selama 2013 tambahnya, BKSDA Bengkulu telah melepas 3.792 ekor tukik ke perairan laut Bengkulu.

Sebagian besar pelepasan tukik dilaksanakan di Taman Wisata Alam (TWA) Airhitam, Kabupaten Mukomuko.

Kawasan tersebut rutin menjadi lokasi persinggahan beberapa jenis penyu untuk bertelur.

Namun, telur-terlur tersebut rawan dicuri, sehingga petugas BKSDA mendirikan kelompok peduli satwa penyu di Retakilir, Mukomuko.

"Anggota kelompok ini yang rutin mengamankan telur-telur penyu, lalu membuat tempat penetasan yang diawasi rutin, setelah menetas dilepasliarkan," tuturnya, menerangkan.

Ia mengatakan ada beberapa jenis penyu yang rutin singgah untuk bertelur di Pantai Airhitam yakni Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Belimbing dan Penyu Lekang.

Pewarta: Pewarta Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014