Moskow (Antara/Reuters) - Rusia memukul balik terhadap sanksi-sanksi yang diterapkan negara-negara Barat menyangkut pencaplokan yang dilakukannya terhadap wilayah Ukraina, Krimea.
Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat, tanpa menyebutkan nama-nama pejabat Amerika Serikat (AS) atau Uni Eropa (EU) yang terkena sanksi.
AS dan EU telah mengeluarkan saksi berupa penolakan visa serta pembekuan aset terhadap sejumlah pejabat dan anggota parlemen Rusia serta orang-orang kalangan terdekat Presiden Vladimir Putin untuk menghukum Moskow.
Sanksi dijatuhkan atas apa yang disebut negara-negara Barat sebagai pengambilalihan Krimea secara tidak sah.
"Tentunya, aksi-aksi seperti tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa ditanggapi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, dalam sebuah pernyataan.
"Pihak Rusia telah mengambil langkah-langkah sebagai tanggapan."
Ia tidak menyebut satu namapun dari mereka yang terkena sanksi.
Kantor berita pemerintah RIA mengutip seorang pejabat tinggi ketika mengatakan bahwa mereka yang masuk di dalam daftar hitam Moskow yang baru akan mengetahui bahwa mereka mendapat sanksi yaitu "ketika mereka (mencoba) memasuki perbatasan Rusia".
Beberapa dari 11 pejabat dan anggota parlemen Amerika Serikat yang berada dalam daftar awal sanksi Rusia dan diumumkan pekan lalu, memperlakukan sanksi dari Rusia itu dengan ejekan.
Senator John McCian mengatakan bahwa "liburan musim semi di Siberia sudah berakhir" baginya.
Warga Krimea telah memutuskan untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia melalui pemungutan suara yang diselenggarakan pada 16 Mei.
Jajak pendapatdiang gap tidak sah oleh negara-negara Barat, yang mengatakan bahwa referendum tersebut telah melanggar undang-undang dasar Ukraina dan dilangsungkan hanya setelah pasukan Rusia mengambil kendali semenanjung Laut Hitam.
Amerika Serikat dan Uni Eropa khawatir bahwa Putin juga berniat menguasai wilayah-wilayah lainnya di Ukraina timur dan selatan.
Mereka memperingatkan bahwa sanksi-sanksi lebih luas akan melemahkan semua sektor perekonomian Rusia jika Moskow memperparah krisis.
Sanksi awal yang dikeluarkan Rusia memasukkan nama McCain dan 10 pejabat serta anggota parlemen lainnya.
Rusia belum menyebutkan nama-nama pejabat dari Uni Eropa, Kanada atau Australia yang dimasukkan ke dalam daftar sanksi --yang diterapkan sebagai balasan atas langkah yang sama terhadap Rusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat, tanpa menyebutkan nama-nama pejabat Amerika Serikat (AS) atau Uni Eropa (EU) yang terkena sanksi.
AS dan EU telah mengeluarkan saksi berupa penolakan visa serta pembekuan aset terhadap sejumlah pejabat dan anggota parlemen Rusia serta orang-orang kalangan terdekat Presiden Vladimir Putin untuk menghukum Moskow.
Sanksi dijatuhkan atas apa yang disebut negara-negara Barat sebagai pengambilalihan Krimea secara tidak sah.
"Tentunya, aksi-aksi seperti tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa ditanggapi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, dalam sebuah pernyataan.
"Pihak Rusia telah mengambil langkah-langkah sebagai tanggapan."
Ia tidak menyebut satu namapun dari mereka yang terkena sanksi.
Kantor berita pemerintah RIA mengutip seorang pejabat tinggi ketika mengatakan bahwa mereka yang masuk di dalam daftar hitam Moskow yang baru akan mengetahui bahwa mereka mendapat sanksi yaitu "ketika mereka (mencoba) memasuki perbatasan Rusia".
Beberapa dari 11 pejabat dan anggota parlemen Amerika Serikat yang berada dalam daftar awal sanksi Rusia dan diumumkan pekan lalu, memperlakukan sanksi dari Rusia itu dengan ejekan.
Senator John McCian mengatakan bahwa "liburan musim semi di Siberia sudah berakhir" baginya.
Warga Krimea telah memutuskan untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia melalui pemungutan suara yang diselenggarakan pada 16 Mei.
Jajak pendapatdiang gap tidak sah oleh negara-negara Barat, yang mengatakan bahwa referendum tersebut telah melanggar undang-undang dasar Ukraina dan dilangsungkan hanya setelah pasukan Rusia mengambil kendali semenanjung Laut Hitam.
Amerika Serikat dan Uni Eropa khawatir bahwa Putin juga berniat menguasai wilayah-wilayah lainnya di Ukraina timur dan selatan.
Mereka memperingatkan bahwa sanksi-sanksi lebih luas akan melemahkan semua sektor perekonomian Rusia jika Moskow memperparah krisis.
Sanksi awal yang dikeluarkan Rusia memasukkan nama McCain dan 10 pejabat serta anggota parlemen lainnya.
Rusia belum menyebutkan nama-nama pejabat dari Uni Eropa, Kanada atau Australia yang dimasukkan ke dalam daftar sanksi --yang diterapkan sebagai balasan atas langkah yang sama terhadap Rusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014