Nunukan (Antara) - Harga rumput laut kering di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akhir-akhir ini mencapai Rp15.000 per kilogram, naik dibandngkan sebelumnya hanya Rp7.000 per kilogram.
Armansyah, seorang pengelola usaha budidaya rumput laut di Kabupaten, Nunukan, Sabtu membenarkan petani rumput laut di Kabupaten Nunukan cukup terbantu dengan tinginya harga rumput laut selama ini dibandingkan pada 2013 hanya Rp7.000 per kilogram.
Ia mengatakan, naiknya harga rumput laut menjadi Rp15.000 per kilogram mendorong minat masyarakat Kabupaten Nunukan untuk mengelola usaha budidaya rumput laut sejak memasuki 2014 ini.
"Harga sekarang ini membuat minato masyarakat di Kabupaten Nunukan untuk membuka usaha budidaya rumput laut semakin tinggi," kata dia.
Armansyah yang hanya sebagai pemodal bagi masyarakat tersebut, mampu menghasilkan puluhan ton rumput laut kering setiap kali panen atau dalam jangka waktu 40 hari.
Menurut dia, naiknya harga komoditas tersebut menarik minat ratusan warga asal Sulawesi Selatan membudidayakan rumput laut di Kabupaten Nunukan saat ini.
Sebenarnya, kata dia, harga rumput laut saat ini yang dipatok pengusaha lokal yang bertindak sebagai pengumpul telah turun dibandingkan pada dua bulan lalu yang mencapai Rp17.000 per kilogram.
Oleh karena itu Armansyah mengharapkan harga rumput laut bisa naik kembali pada masa yang akan datang agar penghasilan petani rumput laut di daerah itu semakin membaik. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Armansyah, seorang pengelola usaha budidaya rumput laut di Kabupaten, Nunukan, Sabtu membenarkan petani rumput laut di Kabupaten Nunukan cukup terbantu dengan tinginya harga rumput laut selama ini dibandingkan pada 2013 hanya Rp7.000 per kilogram.
Ia mengatakan, naiknya harga rumput laut menjadi Rp15.000 per kilogram mendorong minat masyarakat Kabupaten Nunukan untuk mengelola usaha budidaya rumput laut sejak memasuki 2014 ini.
"Harga sekarang ini membuat minato masyarakat di Kabupaten Nunukan untuk membuka usaha budidaya rumput laut semakin tinggi," kata dia.
Armansyah yang hanya sebagai pemodal bagi masyarakat tersebut, mampu menghasilkan puluhan ton rumput laut kering setiap kali panen atau dalam jangka waktu 40 hari.
Menurut dia, naiknya harga komoditas tersebut menarik minat ratusan warga asal Sulawesi Selatan membudidayakan rumput laut di Kabupaten Nunukan saat ini.
Sebenarnya, kata dia, harga rumput laut saat ini yang dipatok pengusaha lokal yang bertindak sebagai pengumpul telah turun dibandingkan pada dua bulan lalu yang mencapai Rp17.000 per kilogram.
Oleh karena itu Armansyah mengharapkan harga rumput laut bisa naik kembali pada masa yang akan datang agar penghasilan petani rumput laut di daerah itu semakin membaik. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014