Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Puluhan benteng pertahanan peninggalan Jepang di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, akan direnovasi dan dijadikan sebagai aset sejarah.
"Dari puluhan benteng pertahanan itu, lima diantaranya akan akan direnovasi pada 2012," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah H Mirhan, Minggu.
Ia mengatakan, benteng pertahanan peninggalan Jepang itu diperkirakan dibangun pada 1942 untuk mempertahankan daratan Bengkulu yaitu di wilayah Sungai Suci, Pasar pedatidalam, Kecamatan Pondok Kelapa.
Sekarang, kawasan itu menjadi objek wisata pantai yang ramai dikunjungi masyarakat, sehingga wajar jika peninggalan bersejarah di kawasan itu direnovasi.
Dalam kawasan itu juga sudah bermunculan hotel-hotel kecil karena lokasinya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sedangkan lokasi benteng pertahanan itu dekat pusat kunjungan para wisatawan.
Ia menambahkan, kondisi benteng itu sudah memprihatinkan dan tidak terurus bahkan ada beberapa bagian bangunannya sudah rusak.
Untuk mempertahan keberadaan benteng itu telah diusulkan dana APBD untuk renovasi, katanya.
Seorang tokoh masyarakat Pondok kelapa Asyikin mengatakan, ada beberapa benteng peninggalan Jepang yang dirusak warga karena diduga ada peninggalan harta karun di bawah bangunan tersebut.
"Kami mendukung rencana perbaikan benteng tersebut karena di samping mengenang sejarah pertahanan juga bisa dijadikan ikon daerah," katanya. (Z005/N002)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Dari puluhan benteng pertahanan itu, lima diantaranya akan akan direnovasi pada 2012," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah H Mirhan, Minggu.
Ia mengatakan, benteng pertahanan peninggalan Jepang itu diperkirakan dibangun pada 1942 untuk mempertahankan daratan Bengkulu yaitu di wilayah Sungai Suci, Pasar pedatidalam, Kecamatan Pondok Kelapa.
Sekarang, kawasan itu menjadi objek wisata pantai yang ramai dikunjungi masyarakat, sehingga wajar jika peninggalan bersejarah di kawasan itu direnovasi.
Dalam kawasan itu juga sudah bermunculan hotel-hotel kecil karena lokasinya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sedangkan lokasi benteng pertahanan itu dekat pusat kunjungan para wisatawan.
Ia menambahkan, kondisi benteng itu sudah memprihatinkan dan tidak terurus bahkan ada beberapa bagian bangunannya sudah rusak.
Untuk mempertahan keberadaan benteng itu telah diusulkan dana APBD untuk renovasi, katanya.
Seorang tokoh masyarakat Pondok kelapa Asyikin mengatakan, ada beberapa benteng peninggalan Jepang yang dirusak warga karena diduga ada peninggalan harta karun di bawah bangunan tersebut.
"Kami mendukung rencana perbaikan benteng tersebut karena di samping mengenang sejarah pertahanan juga bisa dijadikan ikon daerah," katanya. (Z005/N002)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012