Balige (Antara) - Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, memiliki sejumlah objek wisata potensial, namun hingga kini masih banyak yang belum tergarap optimal.
"Padahal jika pengelolaan berbagai objek wisata potensial di daerah ini ditangani secara lebih optimal, diperkirakan memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat," ujar Kabag Humas Pemkab Toba Samosir (Tobasa) Robintang Sitepu di Balige, Selasa.
Juru bicara Pemkab Tobasa itu menyebutkan, Kabupaten Tobasa tidak hanya dianugerahi keindahan alam pantai danau Toba, namun juga keindahan kawasan Pegunungan dan beberapa air terjun yang memiliki potensi wisata melimpah, namun belum semua dikenal masyarakat karena belum digarap secara optimal.
Contohnya, kata dia, air terjun Siboruon dan Goa Liang Sipege di Kecamatan Balige serta objek wisata "Mual Sirambe" yang legendaris sebagai habitat ikan Batak yang lazim disebut "ihan".
Selama ini, wilayah tersebut memang belum digarap optimal. Padahal, masyarakatnya menyatakan siap serta serta mengharapkan peran dinas terkait agar lebih serius menggarap potensi dimaksud.
Menurut dia, dengan penggarapan yang optimal, diharapkan kawasan pegunungan air terjun "Sampuran Siboruon" dan mual Sirambe dapat menjadi objek wisata andalan, selain kawasan objek wisata sepanjang pinggiran pantai danau Toba.
Ia mengatakan, dengan pembenahan infrastruktur dan berbagai sarana penunjang pariwisata, potensi besar itu akan memberi manfaat berarti bagi peningkatan penghasilan masyarakat setempat.
"Kalau digarap lebih serius, kita optimistis industri pariwisata Tobasa akan berkembang lebih maju lagi," kata Robintang.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Tobasa menyebutkan, informasi ringkas tentang berbagai objek wisata andalan yang potensial di wilayah tersebut telah dirangkum dalam buku panduan wisata.
Untuk memudahkan wisatawan lokal maupun luar mengenal lebih jauh daerah Tobasa, persis di depan kantor Disbudpar di pusat kota Balige, tourism map permanen berukuran sekitar 2x3 meter sudah dibangun pada November 2013.
"Tourism map itu berguna untuk membantu wisatawan mengetahui informasi tentang industri pariwisata Tobasa secara lebih detail," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Padahal jika pengelolaan berbagai objek wisata potensial di daerah ini ditangani secara lebih optimal, diperkirakan memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat," ujar Kabag Humas Pemkab Toba Samosir (Tobasa) Robintang Sitepu di Balige, Selasa.
Juru bicara Pemkab Tobasa itu menyebutkan, Kabupaten Tobasa tidak hanya dianugerahi keindahan alam pantai danau Toba, namun juga keindahan kawasan Pegunungan dan beberapa air terjun yang memiliki potensi wisata melimpah, namun belum semua dikenal masyarakat karena belum digarap secara optimal.
Contohnya, kata dia, air terjun Siboruon dan Goa Liang Sipege di Kecamatan Balige serta objek wisata "Mual Sirambe" yang legendaris sebagai habitat ikan Batak yang lazim disebut "ihan".
Selama ini, wilayah tersebut memang belum digarap optimal. Padahal, masyarakatnya menyatakan siap serta serta mengharapkan peran dinas terkait agar lebih serius menggarap potensi dimaksud.
Menurut dia, dengan penggarapan yang optimal, diharapkan kawasan pegunungan air terjun "Sampuran Siboruon" dan mual Sirambe dapat menjadi objek wisata andalan, selain kawasan objek wisata sepanjang pinggiran pantai danau Toba.
Ia mengatakan, dengan pembenahan infrastruktur dan berbagai sarana penunjang pariwisata, potensi besar itu akan memberi manfaat berarti bagi peningkatan penghasilan masyarakat setempat.
"Kalau digarap lebih serius, kita optimistis industri pariwisata Tobasa akan berkembang lebih maju lagi," kata Robintang.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Tobasa menyebutkan, informasi ringkas tentang berbagai objek wisata andalan yang potensial di wilayah tersebut telah dirangkum dalam buku panduan wisata.
Untuk memudahkan wisatawan lokal maupun luar mengenal lebih jauh daerah Tobasa, persis di depan kantor Disbudpar di pusat kota Balige, tourism map permanen berukuran sekitar 2x3 meter sudah dibangun pada November 2013.
"Tourism map itu berguna untuk membantu wisatawan mengetahui informasi tentang industri pariwisata Tobasa secara lebih detail," katanya. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014