Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan volume sampah buangan masyarakat di daerah itu mengalami peningkatan drastis selama puasa hingga Lebaran 2022.

"Kalau bulan biasanya rata-rata 4.300 meter kubik, tetapi selama bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah jumlahnya mengalami peningkatan hampir 2 kali lipat," kata Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Rejang Lebong, Asri saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan volume sampah buangan masyarakat tersebar di 15 kecamatan di Rejang Lebong sebelumnya berkisar 4.300 meter kubik atau per hari sebanyak 143,3 meter kubik atau lebih dari 70 ton per hari.



Sedangkan selama bulan puasa dan Idul Fitri 1443 H rata-rata volume sampah buangan masyarakat setiap harinya lebih dari 200 meter kubik.

Banyaknya sampah buangan dari masyarakat setempat serta pemudik yang melintas di daerah itu, kata dia, membuat pihaknya bekerja lembur hingga larut malam guna mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di tempat penampungan sementara.



Menurut dia, untuk mengatasi penumpukan sampah buangan rumah tangga dan pasar yang ada di wilayah itu DLH Rejang Lebong mulai H+2 Lebaran 2022 sudah menerjunkan ratusan personel baik yang bertugas sebagai penyapu jalanan, petugas bongkar muat sampah, sopir truk dan pick-up serta penarik motor gerobak.

"Untuk armada pengangkut sampah yang kita terjunkan di antaranya empat unit kendaraan roda empat jenis pick-up, sembilan unit truk dan sembilan unit motor gerobak," terangnya.

Dia mengimbau masyarakat daerah itu agar membuang sampah di tempat-tempat yang sudah mereka sediakan sehingga bisa memudahkan petugas mengangkutnya.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022