Bengkulu (Antara) - Ombudsman RI perwakilan Bengkulu mengawasi pelaksanaan ujian nasional (UN) di 12 SMA/MA dan SMK di Kota Bengkulu, Senin.

"Ada 12 sekolah negeri yang kami awasi selama tiga hari pelaksanaan UN di Kota Bengkulu," kata Asisten Ombudsman perwakilan Provinsi Bengkulu Redho Barlian saat mengawasi pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu.

Ia mengatakan pemantauan dan pengawasan UN tingkat SMA dan SMP merupakan instruksi langsung dari Ombudsman RI.

Pengawasan yang dilakukan kata dia sesuai dengan tugas Ombudsman yakni memastikan tidak ada maladmistrasi dalam proses pelaksanaan UN.

"Contoh maladministrasi atau pelanggaran administrasi adalah segel pada dokumen soal dan proses lain yang sesuai prosedur," katanya.

Ia mengatakan pengawasan UN oleh Ombudsman sudah dimulai sejak pendistribusian soal UN dari Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu ke Markas Polres Kota Bengkulu.

Demikian juga pendistribusian soal UN dari Polres hingga ke sekolah juga dipantau asisten anggota Ombudsman tersebut.

Barlian mengatakan hari pertama pelaksanaan UN, tidak ada  indikasi maladministrasi.

"Ada 16 kelas yang sudah kami pantau, belum ada temuan tindak kecurangan dan maladministrasi," katanya.

Sementara Asisten Ombudsman perwakilan Bengkulu Irsan Hidayat yang memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Kota Bengkulu mengatakan terjadi kekurangan soal UN di sekolah itu.

"Sempat terjadi kekurangan lima soal UN tapi sudah teratasi karena ada persediaan soal yang dilebihkan," katanya.

Ia mengatakan pada hari pertama pelaksaan UN empat sekolah yang diawasi Ombudsman yaitu SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, SMA Negeri 1 Kota Bengkulu, MAN 1 Kota Bengkulu dan SMK Negeri 1 Kota Bengkulu.

Data Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu jumlah peserta UN di daerah ini sebanyak 15.238 orang pelajar SMA/MA dan sebanyak 7.030 orang pelajar SMK.

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014