Rejanglebong (Antara) - Kalangan petani pisang di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini mengeluhkan serangan penyakit layu  yang sedang berjangkit di daerah itu.

"Penyakit ini menyerang tanaman pisang kepok, terutama di bagian buah. Tanaman yang terserang penyakit ini dapat dilihat saat sedang berbuah, daunnya akan mengering kemudian menjalar ke bagian buah dan lama-kelamaan tanamannya akan mati. Kalau pun sempat dipanen maka isi buahnya akan terlihat kempes dan berwarna hitam," kata Mariyadi (50) petani di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Selasa.

Penyakit yang menyerang tanaman pisang kepok itu sendiri kata dia, baru terjadi sejak setahun belakangan. Akibat adanya penyakit ini dia pesimistis ratusan batang pohon pisang kepok yang ditanam di kebun miliknya itu akan menghasilkan.

Padahal pisang jenis itu saat ini harganya terbilang cukup mahal terutama untuk memenuhi permintaan pedagang gorengan pisang yang per tandan ukuran besar bisa dijual seharga Rp30.000.

Sebelumnya serangan penyakit ini tambah dia, juga terjadi pada tanaman pisang ambon dan sampai saat ini mereka belum tahun cara penanggulangannya, sehingga mereka beralih menanam pisang kepok namun serangan serupa juga menyerang tanaman jenis tersebut.

Sementara itu menurut Pariyem (40) pedagang buah pisang di jalan Pramuka, Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, saat ini dirinya kesulitan untuk mendapatkan pisang kepok dan hanya bisa menjual pisang jantan, pisang nangka, pisang putri serta beberapa tandan pisang ambon.

"Pisang kepok saat ini sulit didapat, kalau pun ada harganya sudah mahal sehingga sulit dipasarkan. Biasanya sehari bisa habis sampai 50 sisir atau sekitar 10 tandan pisang, tapi sekarang cuma bisa jual paling banyak 20 sisir atau sekitar lima tandan itu pun kebanyakan pisang jantan," katanya.

Pisang yang dijualnya itu kata ibu satu anak ini kebanyakan berasal dari Kecamatan Selupu Rejang, Curup Tengah dan Curup Selatan serta beberapa daerah lainnya. Aneka pisang yang dijualnya itu dibeli dari kebun-kebun warga dan sebagian lagi diantar langsung oleh petani.

Sedangkan harga jual per sisirnya kata dia, untuk jenis pisang ambon dan kepok ukuran besar dijual Rp15.000 - Rp20.000, sedangkan untuk pisang putri dijual per tandan berkisar Rp40.000 per tandan, dan termurah untuk jenis pisang jantan yang rata-rata dijual per sisir Rp10.000.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014