Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Palang Merah Indonesia (PMI) Selasa mengerahkan lima unit ambulans dan 20 relawan yang akan ditempatkan dibeberapa lokasi rawan aksi demonstrasi antikenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta.

"Pengerahan relawan dan ambulans dilakukan setelah berkoordinasi dengan PMI Pusat, Dinas Kesehatan serta Polda Metro Jaya," kata Staf Bidang Pelayanan Markas PMI DKI Jakarta, Catur Widiati, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa pagi.

Menurut Catur, pelayanan yang akan dilakukan oleh lembaga kemanusiaan tersebut diberikan selama aksi demontrasi itu berlangsung.

Ia menambahkan, PMI DKI Jakarta dan PMI Kota se-DKI Jakarta akan terus siaga selama demo berlangsung dan akan menambah bantuan personil dan ambulans jika diperlukan.

"Bila eskalasi meningkat, kami akan menambah personil dan meminta bantuan dari PMI Kota se DKI Jakarta yang telah siaga di Markas PMI Kota masing-masing," katanya.

Aksi demonstrasi antikenaikan harga BBM diperkirakan akan melibatkan sekitar 3.000 orang dan massa unjuk rasa akan terbagi di beberapa wilayah, antara lain di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Istana Negara.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menutup sementara stasiun pengisian bahan bakar umum yang beroperasi di sepanjang jalur aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang dikhawatirkan makin marak menjelang 1 April 2012.

Juru Bicara Pertamina M. Harun di Jakarta, Senin (26/3), mengatakan, penutupan sementara SPBU tersebut dengan pertimbangan keselamatan, dan masyarakat yang ingin mengisi BBM dapat melakukannya di berbagai SPBU yang berada di luar jalur aksi unjuk rasa.

Harun juga mengatakan, Pertamina telah melakukan  koordinasi dengan aparat berwenang untuk pengamanan jalur distribusi BBM mulai dari depo hingga SPBU.

"Kami juga akan melakukan pasokan SPBU dimalam hari untuk menghindari kemacetan dan pertimbangan 'safety'," ujarnya. (M040/K005)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012