Simalungun (Antara) - Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berupaya mengembangkan pasaran komoditas kopi Arabika hingga pasar luar negeri, kata Kepala Dinas Perkebunan pemkab setempat Amran Sinaga.

"Kami sudah berbicara dengan pihak PT Indocalfo dan AEKI (Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia) sebagai upaya pengembangan komoditas andalan petani daerah setempat," kata Amran Sinaga, Sabtu.

Amran menyampaikan pengusaha kopi tersebut bahkan telah melakukan kunjungan ke Kecamatan Pamatang Sidamanik, salah satu sentra kopi di Kabupaten Simalungun.

"Ada 15 pengusaha kopi dari luar negeri yang tertarik dan akan lebih mengembangkan kopi hasil tanaman bumi kawasan Simalungun. Di antaranya, dari Amerika Serikat, Perancis, Jepang, Thailand, Hongkong, Philipina, Vietnam," kata Amran.

Amran menjelaskan bahwa selama ini para pengusaha tersebut telah menjual kopi produksi tanah Habonaron do Bona kepada pelanggan penikmat kopi hanya saja tidak mengetahui asal sebenarnya.

"Kami juga tengah mengusahakan agar kopi Arabika Simalungun punya hak paten dengan kemasan yang lebih baik supaya dikenal masyarakat luas," ujar Amran.

Amran menyebutkan Simalungun memiliki 11 kecamatan penghasil kopi dengan luas lahan 11.740 hektare, sedangkan produksi per tahun mencapai 9.260 ton. (Antara)

Pewarta: Oleh Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014