Bengkulu (Antara) -  Pengamat kebijakan publik, Hardiansyah menilai, pembangunan drainase kota seakan terlupakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu.

"Bahkan jalan protokol kota saja tidak memiliki drainase, 80 persen jalan di Kota Bengkulu tidak memiliki drainase," kata dia di Bengkulu, Kamis.

Dia mengatakan, pemerintah setempat seharusnya mulai membuat perencanaan pembangunan drainase, tidak hanya untuk menjaga umur pakai jalan, namun juga demi kesehatan masyarakat.

"Kita belum pernah dengar ada 'master plan' dari pembangunan drainase, sekarang Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu kalau membuat drainase hanya di tempat yang dikira perlu, tetapi tidak ada lanjutan saluran air ke sungai, ini malah menyebabkan genangan air, dan akan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat," ucapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, umur pakai jalan juga bergantung kepada baiknya drainase sebagai dasar penunjang jalan kota.

"Jalan itu bergantung dengan muai susut tanah, jadi jalan aspal tidak akan berumur lama jika selalu digenangi air, karena air mempengaruhi tanah penopang jalan, sehingga jalan mudah sekali berlubang dan bergelombang, seperti musim hujan saat ini, rentan sekali terjadi kerusakan jalan," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah setempat hanya membuang anggaran kalau hanya memperbaiki jalan namun tidak membangun drainase.

"Sekarang beberapa jalan sudah diperbaiki, namun umur pakainya bisa dihitung bulan kalau tidak ada drainase, setelah itu harus diperbaiki kembali, anggaran perbaikan jalan bisa jadi membengkak," kata dia.

Setidaknya, Kota Bengkulu menurutnya harus memiliki jaringan drainase primer guna mengalirkan air buangan rumah warga dan air hujan menuju sungai.   

"Kalau saluran primer telah dibangun, saluran sekunder dan tersier dari komplek perumahan warga bisa dibuat secara swadaya, sehingga banjir di Kota Bengkulu bisa diatasi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu Irman Sawiran menilai daerah setempat membutuhkan anggaran Rp170 miliar untuk menyempurnakan pembangunan seluruh infrastruktur jalan kota.

"Pembangunan infrastruktur seluruh jalan Kota Bengkulu agar tidak ada lagi jalan hancur dan dan berlubang, diprediksi membutuhkan anggaran Rp300 miliar rupiah, dan pada 2014 ini telah dianggarkan sebesar Rp130 miliar," ucapnya.

Dia mengatakan, jalan kota yang lebih baik untuk kelancaran transportasi dan distribusi barang dan jasa sangat dibutuhkan guna menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Bengkulu.

"Kita harapkan Pemerintah Kota Bengkulu dapat merealisasikan anggaran Rp170 miliar tersebut pada 2015 agar, semakin cepat perbaikan infrastruktur jalan," kata dia. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014