Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Lima ekor kumbang rove "Tomcat" ditemukan menempel didinding dapur salah seorang warga di Jalan Sugianto, Keluruhan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Lima kumbang rove itu ditemukan warga setempat, Selasa (27/3) malam membuat warga heboh karena bentuknya persis seperti tomvat yang sedangkan ramai diberitakan saat ini, kata Mulyadi (38) di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, kemunculan binatang itu membuat warga sekitar berdatangan ke rumah mereka dan membantu memburu tomcat untuk dimasukkan ke toples plastik.
Hingga tadi malam, lima ekor tomcat berhasil ditangkap Mulyadi dibantu tetangga yang tidak ingin serangan kumbang itu meluas.
Menurut bapak dua anak ini, binatang ini sudah pernah menyerang keluarga mereka setahun lalu. Semua anggota keluarga kala itu mengalami luka seperti melepuh.
"Tapi waktu itu tomcat belum seheboh sekarang. Kami periksa ke dokter, katanya sejenis virus," katanya.
Pengobatan tetap dilakuan sesuai anjuran dokter tapi luka yang ada di sekujur badan mereka masih membekas.
Dugaan awal, binatang itu muncul dari bagian belakang rumah yang merupakan daerah rawa.
Tetangga Mulyadi, Safran (30) mengatakan kemunculan tomcat setelah heboh di media massa membuat tetangga menjadi panik.
"Kami bantu menangkap lalu dimasukkan ke toples, karena kalau dibunuh dan ada kontak fisik maka badan kita akan melepuh, ternyata cairannya yang beracun," kata Syafran, tetangga Mulyadi. (T.KR-RNI/Z002)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Lima kumbang rove itu ditemukan warga setempat, Selasa (27/3) malam membuat warga heboh karena bentuknya persis seperti tomvat yang sedangkan ramai diberitakan saat ini, kata Mulyadi (38) di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, kemunculan binatang itu membuat warga sekitar berdatangan ke rumah mereka dan membantu memburu tomcat untuk dimasukkan ke toples plastik.
Hingga tadi malam, lima ekor tomcat berhasil ditangkap Mulyadi dibantu tetangga yang tidak ingin serangan kumbang itu meluas.
Menurut bapak dua anak ini, binatang ini sudah pernah menyerang keluarga mereka setahun lalu. Semua anggota keluarga kala itu mengalami luka seperti melepuh.
"Tapi waktu itu tomcat belum seheboh sekarang. Kami periksa ke dokter, katanya sejenis virus," katanya.
Pengobatan tetap dilakuan sesuai anjuran dokter tapi luka yang ada di sekujur badan mereka masih membekas.
Dugaan awal, binatang itu muncul dari bagian belakang rumah yang merupakan daerah rawa.
Tetangga Mulyadi, Safran (30) mengatakan kemunculan tomcat setelah heboh di media massa membuat tetangga menjadi panik.
"Kami bantu menangkap lalu dimasukkan ke toples, karena kalau dibunuh dan ada kontak fisik maka badan kita akan melepuh, ternyata cairannya yang beracun," kata Syafran, tetangga Mulyadi. (T.KR-RNI/Z002)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012