Mukomuko, (ANTARA Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan hingga saat ini habitat tomcat (Paederus fuscipes) di daerah itu belum terusik sehingga serangga tersebut tidak masuk permukiman penduduk dan mengganggu warga setempat.
"Kemungkinan habitatnya tidak terusik sehingga tomcat tidak masuk permukiman dan mengganggu warga setempat," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2P dan PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Riswandi Dani..
Habitat tomcat di daerah tersebut, kata dia, banyak ditemukan di areal persawahan dan perkebunan, keberadaan serangga itu sejak lama bukan untuk merusak padi petani tetapi membasmi hama wereng.
Sepanjang aktivitas persawahan di daerah itu terus berjalan, lanjutnya, tomcat tetap bertahan dalam habitatnya dan sangat kecil kemungkinan masuk pemukiman penduduk kecuali sawah menjadi pemukiman.
Jika di daerah lain ditemukan tomcat masuk pemukiman penduduk, menurut dia, sangat mungkin karena tidak ada lagi tempat tinggal lagi seperti sawah untuk mereka mencari kehidupan.
"Kalau di Mukomuko sawah masih banyak termasuk semak belukar dan perkebunan," ujarnya menjelaskan.
Meskipun begitu, pihaknya, tetap melakukan persiapan obat-obatan terutama salep "hidrokortison" yang bisa digunakan untuk menyembuhkan bekas racun tomcat.
"Setiap puskesmas menyimpan salep itu untuk persiapan jika ada warga yang terkena racun tomcat," ujarnya lagi.
(fto)
(T.KR-FTO/B/N005/N005) 10-04-2012 17:14:05
Habitat tomcat di Mukomuko belum terusik
Selasa, 10 April 2012 17:14 WIB 3161
Kemungkinan habitatnya tidak terusik sehingga tomcat tidak masuk permukiman dan mengganggu warga setempat,"