Bengkulu (Antara) - Rektor Universitas Bengkulu, Dr Ridwan Nurazi, SE, MSc mengatakan, masyarakat harus cerdas memilih presiden saat Pemilu Presiden 9 Juli 2014 yakni calon presiden yang mampu mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan asetnya.

"Jadi, termasuk di situ aset negara serta sumber daya alam. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, sesuai dengan UUD 1945," kata Rektor di Bengkulu, Selasa.

Rektor mengatakan, masyarakat diharapkan cerdas menganalisa calon presiden yang mampu mengelola SDA negara dengan proporsi besar untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat.

"Negara dan SDM di Indonesia bisa mengelola sumber daya alam negeri ini, jadi masyarakat harus bisa menganalisa dan memilih calon presiden yang memang berani mengelola aset negara demi kemakmuran rakyat, bukan calon yang akan membebek terhadap asing," ujarnya.

Menurut dia, tidak bisa dipungkiri negara adidaya memiliki peran besar dalam demokrasi Indonesia, namun itu tidak serta merta menjadikan bangsa ini dalam genggaman asing.

"Beberapa cara untuk menganalisa calon RI 1 yang ideal dengan melihat visi dan misi calon, dan jangan melupakan sejarah, lihatlah sejarah partai pengusung, bagaimana kiprah presiden terdahulu yang diusung parpol yang sama, bagaimana reaksi asing terhadap calon presiden tersebut, itu akan menjadi masukan yang berarti dalam memilih calon yang tepat pada pilpres mendatang," katanya.

Rakyat juga harus melihat rekam jejak dari calon presiden sehingga Indonesia lima tahun ke depan mengalami kemajuan yang cukup pesat di berbagai sektor.

"Termasuk dari sektor perekonomian, aset yang dimiliki bangsa harus dipertahankan," ucapnya.

Dia juga mengimbau rakyat menggunakan hak pilih mereka, dengan tidak menjadi golongan putih diharapkan Indonesia menjadi lebih baik.

"Pilpres merupakan pendidikan politik yang baik, jadi gunakan hak suara dengan cerdas dan bertanggung jawab," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014