Hasil survei yang dilakukan oleh Poltraking Indonesia menyebutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan calon presiden paling dikenal oleh publik, yakni 81,2 persen.

"Hal itu bila dilihat dari tingkat popularitas dan akseptabilitas capres-cawapres," kata Direktur Eksekutif Poltraking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei nasional "Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024" di Jakarta, Kamis.
 
Di posisi kedua adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 70,3 persen, posisi ketiga adalah Sandiaga Uno 69,8 persen.
 
Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 66 persen, Basuki Tjahaja Purnama 60,7 persen, Puan Maharani 59,8 persen, Ridwan Kamil sebesar 56,7 persen, Erick Thohir 55,2 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 54,5 persen.


Baca juga: Pengamat: Erick Thohir bisa dongkrak elektabilitas capres

Baca juga: Indonesia Moeda Banten deklarasikan Erick Thohir sebagai Capres 2024


Begitu pula dari tingkat kesukaan publik, Prabowo Subianto memiliki tingkat kesukaan publik tertinggi, yakni 61,3 persen.
 
Di posisi kedua tingkat kesukaan publik, yakni Sandiaga Uno 54,5 persen, posisi ketiga Ganjar Pranowo 54,2 persen, keempat Anies Baswedan 49,4 persen.
 
Kelima dan seterusnya, yakni Erick Thohir 44,3 persen, Ridwan Kamil 43,2 persen, Basuki T. Purnama 42,8 persen, Puan Maharani 41,3 persen, dan AHY 40,1 persen.
 
Menurut dia, karakter seorang pemimpin sangat penting dimiliki oleh capres dan cawapres, seperti peduli dan perhatian terhadap publik, memiliki karakter yang jujur dan bebas dari korupsi, serta berpengalaman.
 
"Publik yang menginginkan capres-cawapres peduli dan perhatian kepada rakyat sekitar 16,8 persen," katanya.
 
Selain itu, publik juga menginginkan agar capres-cawapres memiliki karakter jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi sebesar 16 persen. Sementara itu capres-cawapres berpengalaman, yakni 12,7 persen.
 
Survei dilakukan pada 16 Mei hingga 22 Mei dengan jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Baca juga: Ulama dan pemuda islam indonesia dukung Sandiaga jadi capres

Baca juga: Relawan deklarasikan Sandiaga Uno maju Capres 2024
 
 
Metode survei yang digunakan dengan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan responden terpilih.

Selain paling dikenal publik, hasil survei yang dirilis Indikator Publik Nasional (IPN) menunjukkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk maju sebagai Calon Ppresiden 2024 juga paling teratas dibandingkan nama-nama lainnya.

"Bahkan, elektabilitasnya mencapai lebih dari 50 persen jika disimulasikan head to head dengan sejumlah tokoh," kata Peneliti Senior IPN Ike Sihotang melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Dari survei yang dilakukan IPN, bila Prabowo Subianto berhadapan dengan Ganjar Prabowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Puan Maharani maka elektabilitasnya berada di atas 50 persen.

Dari hasil survei itu, kata dia, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) digelar hari ini, elektablitas Prabowo mencapai 26,9 persen disusul Ganjar Pranowo 16,8 persen, dan Anies Baswedan 14,3 persen.

Di urutan keempat ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan angka 5,1 persen, berikutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,2 persen, lalu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan tiga persen.

Dalam surveinya, IPN juga membuat empat varian simulasi secara berpasangan dengan tiga pasang calon saling berhadapan bila Pilpres dilaksanakan hari ini.

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto -Ganjar Pranowo memperoleh elektabilitas di atas 50 persen, dan menang dalam satu putaran.

"Ganjar paling dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo dibanding pasangan cawapres lain dan kemungkinan Pilpres akan berjalan satu putaran saja," kata Ike.
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei Poltraking: Prabowo Subianto capres paling dikenal publik

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022