Pos pemantau gunung api Ile Lewotolok melaporkan bahwa aktivitas vulkanik gunung yang berlokasi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu kembali meningkat setelah pada pekan lalu juga terjadi peningkatan aktivitas.

"Mulai terjadi erupsi, karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik periode lalu, sesuai hasil evaluasi terakhir 8 Juni 2022," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stania Ara Kian di Lewoleba, Senin.

Ia menambahkan pada Minggu (12/6) juga terjadi erupsi dengan ketinggian asap mencapai kurang lebih 1000 meter dari puncak kawah.

Stanis melaporkan bahwa selama enam jam gunung api Ile Lewotolok mengalami satu kali gempa letusan, 74 kali gempa embusan, dan 24 kali tremor non-harmonik.

Stanis menambahkan berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, pada 8 Juni 2022 aktivitas Gunung api Ile Lewotolok masih berada pada Level III atau siaga dengan rekomendasi baru yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
....
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengimbau masyarakat di daerah tersebut untuk mewaspadai terjadinya longsor dari puncak gunung Ile Lewotolok akibat semakin banyaknya material yang menumpuk di mulut kawah gunung itu.

"Saya sudah kirim surat ke camat di dua kecamatan yang desa-desanya berpotensi terkena bencana gunung api, agar mengimbau warganya agar mewaspadai longsoran dari puncak gunung," kata PJS Bupati Lembata Marsianus Jawa dari Lembata, Senin.

Ia mengingatkan kepada para camat agar memberitahukan kepada para kepala desa agar waspada dengan jika terpantau di puncak gunung mulai gelap disertai hujan.

Karena dikhawatirkan muncul longsor yang bisa saja berakibat pada munculnya awan panas yang diakibatkan oleh hujan yang lebat di puncak gunung.

Marsianus juga mengaku sudah memantau langsung serta melihat pos pemantau gunung Ile Lewotolok untuk mendapatkan informasi terkait bahaya dari gunung itu.

"Kita sudah antisipasi. BPBD sudah siap dan pada dasarnya kita sudah siap jika terjadi hal yang tidak diinginkan," tambah dia.

Kendala yang terjadi di lapangan saat ini adalah masih ada beberapa warga di sejumlah desa yang berpotensi terdampak longsoran enggan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Sehingga ujar dia pemerintah berusaha mencari cara terbaik agar warga bisa terhindar dari bencana alam jika terjadi longsoran akibat meluapnya aliran lava.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pos Pemantau : Aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok meningkat

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022