Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng tokoh agama dalam mengedukasi masyarakat serta menggencarkan kampanye setop mengonsumsi daging anjing.

"Kami melibatkan berbagai pihak seperti pendakwah, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, serta penggiat dan pecinta anjing untuk kampanye dan mengedukasi masyarakat terkait larangan mengonsumsi daging anjing," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang, Senin.

Sekda mengungkapkan permasalahan saat ini adalah bagaimana mengedukasi warga, karena masyarakat mengonsumsi bukan dalam rangka sekadar makan, tapi hal itu dianggap sebagai jamu atau obat, sehingga butuh upaya yang besar dalam mengedukasi.

"Oleh karena itu, kami juga mendorong edukasi kepada masyarakat dengan pendekatan sisi agama," ujarnya saat menghadiri acara Dog Meat Free Indonesia (DMFI) International Veterinary Training.

Menurut Sekda, keterlibatan ulama dinilai penting guna mencegah maraknya perdagangan anjing untuk konsumsi di berbagai daerah, terlebih dalam hukum agama Islam mengonsumsi daging anjing adalah haram.

"Sehingga, kolaborasi antara ulama dan DMFI perlu dilakukan agar masyarakat tidak lagi mengonsumsi daging anjing," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jateng gandeng tokoh agama gencarkan setop konsumsi daging anjing

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022