Bengkulu,  (Antara) - Direktur Lalulintas Polda Bengkulu Kombes Benny Ali mengakui masih banyak pengendara terutama sepeda motor melawan arus yang membahayakan keselamatannya dan pengendara lainnya.

"Ini kebiasaan buruk yang harus sama-sama kita benahi. Terutama mereka melakukan itu pada jam-jam sore antara jam tiga hingga malam," kata dia, di Makorem 041 Garuda Emas Bengkulu, di Kota Bengkulu.

Menurut Benny yang hadir di Makorem 041 Gamas dalam rangka "gowes" bersama sebelum peresmian Lapangan Bulu Tangkis di Makorem tersebut, apa yang dilakukan sebagian warga Bengkulu itu merupakan kebiasaan buruk.

"Kita sudah sering mengingatkan. Petugas di lapangan sering menemukan pelaku seperti itu dan diingatkan karena cukup membahayakan," terang dia.

Ia pun menambahkan telah melakukan sosialisasi cara berkendara yang baik dan sesuai aturan kepada masyarakat terutama generasi muda.

Sebelumnya Kepala Cabang PT Jasa Raharja (Persero) Provinsi Bengkulu Harwan Muldidarmawan mengatakan tingkat kesadaran masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas dalam berkendara belum maksimal yang terlihat dari masih banyaknya jumlah pelanggaran lalu lintas.

"Contoh nyata adalah seringnya dijumpai pengendara yang melawan arus, padahal itu sangat berbahaya bagi si pengendara maupun pengendara lainnya," katanya.

Harwan pun mengakui pihaknya bersama Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu sering melakukan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas baik ke kampus maupun ke sekolah.

"Kami bersama Dirlantas Pak Benny sering melakukan sosialisasi. Tetapi yang paling utama adalah di dalam keluarga itu sendiri," kata dia.

Maksudnya, lanjut dia, ditanamkan sejak dini dalam keluarga tertib berlalu lintas serta aturan lainnya sehingga ketika berkendara di jalan umum dapat tertib.

"Semuanya bermula dari dalam keluarga. Karena itu, ia berharap orang tua memberikan pencerahan bagaimana berkendara yang baik serta tertib berlalu lintas," ujarnya.

Sementara warga Bengkulu, Marmin mengakui tingkat kesadaran tertib berlalu lintas warga setempat masih kurang sehingga perlu tindakan tegas dari kepolisian.

"Setiap hari saya menemukan pengendara melanggar rambu seperti melawan arus, atau tetap melajukan kendaraan manakala lampu pengatur lalu lintas sudah merah," katanya.

Ia mengharapkan polisi lalu lintas lebih tegas untuk menindak pelaku pelanggaran lalu lintas seperti yang dilakukan kota-kota lain.

***1***

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014