Petugas perlindungaan jamaah mengingaat agar jamaah calon haji Indonesia yang beribadah di Masjidil Haram agar tidak segan untuk meminta bantuan petugas haji Indonesia yang bersiaga di kawasan tersebut.

"Untuk menanyakan tempat tawaf di mana, tempat sai di mana, tempat keluarnya di mana, jangan sungkan bertanya karena kami membantu para jamaah. Kami menggunakan seragam, dilengkapi identitas," kata petugas perlindungan jamaah (linjam) di Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram, Umi Thohiroh di Mekkah, Jumat.

Pada Sektor Khusus Masjidil Haram ditempatkan 52 orang yang dibagi dua shift. Shift pertama mulai pukul 09.00 pagi hingga 21.00 malam dan shift kedua dari pukul 21.00 malam hingga pukul 09.00 pagi, sehingga mereka siaga selama 24 jam.

Sementara 16 petugas perempuan ditempatkan di seksus Haram, khususnya di area tawaf dan menuju area sai. Para Srikandi Masjidil Haram itu bertugas selama 12 jam bergantian dan dalam satu tim beranggotakan delapan orang.

Musim haji tahun ini, laki-laki tidak boleh memasuki area tawaf tanpa pakaian ihram, sehingga petugas laki-laki ditempatkan di bagian luar atau lantai dua dan tiga Masjidil Haram.

Jika ada jamaah yang membutuhkan bantuan, diminta agar tidak malu-malu dan menghampiri petugas linjam untuk bertanya.

"Kalau misalkan ada jamaah yang tersesat atau bingung arah atau keluarnya, bingung terminalnya bisa mencari kami. Kami ada di pos mataf, pos sai, di antara safa dan marwah, Kami berkeliling terus untuk mencari jamaah yang mungkin bingung arah," kata Uning yang juga tergabung dalam srikandi Masjidil Haram.

Jika ada jamaah yang kelelahan saat tawaf atau sai, katanya, akan dibantu oleh para srikandi Masjidil Haram. Tidak hanya itu, jika ada jamaah haji Indonesia yang lupa arah pulang juga akan diarahkan ke pintu keluar sesuai terminal kedatangan bus shalawat dan bisa meminta pertolongan para petugas yang mengenakan rompi hitam dengan identitas lengkap.

"Petugas di area mataf adalah para srikandi, sekitar lima personel, baik area tawaf menuju area sai dan di area sai ada tiga personel," kata Sekretaris Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram Slamet Budiono di Kantor Daker Makkah.
 
Bus shalawat yang akan melayani jamaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram (ANTARA/Desi Purnamawati)


Selanjutnya, jamaah calon haji Indonesia diimbau untuk mengingat empat nomor yang tertera di bus shalawat untuk memastikan jika ada barang tertinggal bisa ditemukan.

"Petugas kita di lapangan selalu lakukan 'sweeping' sebelum jamaah meninggalkan bus. Kalau hafal nomor bus Insya Allah ketemu," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja (Daker) Mekkah Asep Subhana di Mekkah, Arab Saudi, Jumat.

Ia mengatakan petugas berkomitmen dengan perusahaan bus apabila ada barang jamaah yang tertinggal maka segera informasi ke seksi transportasi dan akan diambil di perusahaan bus untuk diserahkan ke jamaah.

Hingga saat ini, kata dia,  petugas transportasi sudah tiga kali menjemput barang jamaah yang tertinggal berupa tiga unit telepon seluler dan ada dompet berisi HP juga uang rupiah.

"Insya Allah dari tahun ke tahun sopir amanah, jika ada barang jamaah tertinggal memberitahu kita dan kita serahkan ke jamaah yang memiliki barang tersebut," katanya.

Asep juga menyarankan agar tidak ada barang yang tertinggal, jamaah harus selalu fokus dengan barang bawaannya, jika perlu ditempatkan dalam satu tas terutama HP.

Pemerintah Indonesia menyiapkan layanan bus shalawat untuk jamaah calon haji di Mekkah yang akan mengantarkan mereka dari hotel ke Masjidil Haram. Layanan diberikan secara gratis selama 24 jam yang melayani lima rute dengan tiga terminal, yaitu Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad..

Rute yaitu pertama, Mahbas Jin - Bab Ali disiapkan sebanyak 16 bus untuk melayani 19.288 yang tersebar di enam hotel di wilayah Mahbas Jin. Ada tiga halte pemberhentian yang telah disiapkan.

Kedua, rute Syisyah - Syib Amir. Ada 29 bus yang disiapkan untuk melayani 11.428 jemaah yang tinggal di sembilan hotel wilayah Syisyah. Di sini disiapkan tiga halte pemberhentian.

Ketiga, rute Raudhah - Syieb Amir. Total ada 53 bus untuk 21.015 jemaah yang tinggal di enam hotel wilayah Raudhah, dengan lima halte pemberhantian.

Keempat, rute Jarwal - Syieb Amir. Rute ini akan melayanu 24.904 jemaah yang tinggal di dua hotel wilayah Jarwal. Total ada 62 bus dengan dua halte.

Kelima, rute Misfalah - Jiad. Rute ini melayani 17.550 jemaah. Mereka tinggal di 13 hotel wilayah Misfalah dengan tujuh halte pemberhentian, demikian Asep Subhana.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamaah tersesat di Masjidil Haram jangan segan minta bantuan petugas

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022