Rejanglebong (Antara) - Pengelola Perpustakaan Daerah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, hingga saat ini belum memiliki koleksi buku adat istiadat daerah setempat.

"Sampai saat ini belum ada satu pun buku adat istiadat daerah Rejanglebong, pada hal banyak pengunjung yang datang kesini menanyakan buku tersebut baik dari kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya," kata kepala bagian data Perpustakaan Daerah Pemkab Rejanglebong, Waluyo di Rejanglebong, Kamis.

Tidak tersedianya buku adat istiadat daerah Rejanglebong di perpustakaan tersebut kata dia, membuat sejumlah pengunjung kecewa karena mereka ingin mengetahui dan mempelajari adat istiadat asli Rejanglebong baik dalam bidang kesenian, adat pernikahan, hukum adat dan lainnya maupun untuk keperluan study, dan sebaliknya di perpustakaan ini memajang buku adat istiadat daerah lainnya.

Hingga saat ini perpustakaan daerah itu baru memiliki buku bacaan sebanyak 13.743 eksamplar, dengan jumlah judul mencapai 5.000-an judul terdiri atas beberapa kategori antara lain bidang agama sebanyak 2.536 eksamplar, pendidikan dan umum sebanyak 3.599 eksamplar, ilmu murni sebanyak 1.301 eksamplar.

Selanjutnya buku kategori teknologi dan kesehatan 3.661 eksamplar, sastra 1.688 eksamplar, ilmu pertanian dan peternakan sebanyak 6.14 eksamplar serta 533 eksamplar buku bacaan yang ada di mobil perpustakaan keliling (MPK), sedangkan sisanya sisanya dari beberapa kategori lainnya.

Ditempat terpisah Kepala Perpustakaan Daerah Pemkab Rejanglebong, Ismail mengatakan, pihak pada tahun ini telah mengajukan permintaan penambahan koleksi buku bacaan serta tenaga pustakawan ke Pemkab setempat, permintaan penambahan buku ini juga mereka tujukan ke Pemprov Bengkulu dan pemerintah pusat serta sejumlah perusahaan penerbitan buku dengan harapan nantinya dapat menambah jumlah koleksi buku sehingga dapat mengundang minat pengunjung datang ke perpustakaan tersebut.

"Selain mengajukan permintaan penambahan koleksi buku bacaan ke pemkab, pemprov dan pemerintah pusat serta ke berbagai instansi di daerah jika mereka menerbitkan buku agar dapat disisihkan beberapa eksamplar untuk perpustakaan. Hal yang sama juga kami beritahukan kepada beberapa agen penerbitan buku yang ada di sini agar mereka juga bisa memberikan bantuan buku untuk setiap judul buku yang mereka jual," ujarnya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014