Pihak Puskesmas Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, saat ini tengah mengembangkan posyandu wajah baru (rebranding) dalam penanganan kasus stunting atau gagal tumbuh pada balita di wilayah itu.
Kepala Puskesmas Talang Rimbo Lama Rita Yuliana dalam pertemuan koordinasi dan advokasi program lintas sektoral program KIA dan gizi di aula Puskesmas Talang Rimbo Lama, Selasa, mengatakan rebranding posyandu tersebut sebagai upaya penanganan stunting di wilayah kerja mereka.
"Posyandu sebagai sarana kesehatan berbasis masyarakat merupakan wadah strategis dilakukan skrinning balita stunting dan ibu hamil kurang energi kronik atau KEK," kata dia.
Dia menjelaskan, penanganan stunting secara spesifik melalui seribu hari pertama kelahiran (1.000 HPK) dimulai dari janin yaitu pada ibu hamil, pemberian ASI-eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan sampai balita usia 2 tahun.
Saat ini menjadi permasalahan bahwa tingkat kunjungan posyandu balita hanya sebagian sasaran balita yang ada di wilayah kerja (52,0 persen) begitu pun dengan ibu hamil tidak seluruhnya datang ke posyandu. Hal ini menyebabkan tidak terpantaunya tumbuh kembang seluruh balita yang ada dan ibu hamil dengan resiko kurang energi kronik (KEK).
Menurut dia, sebagai terobosan pihaknya saat ini mulai mengaktifkan kembali posyandu dengan modifikasi cara pelaksanaan posyandu setiap bulannya tetapi pelaksanaannya oleh kader posyandu desa/kelurahan masing-masing pada sore hari sehingga ibu bekerja bisa tetap memantau berat badan dan tinggi badan balitanya atau melakukannya di praktek dokter, bidan desa, bidan praktek mandiri dan tenaga kesehatan lainnya.
Sedangkan yang lainnya ialah pembentukan posyandu mobile dengan membentuk grup WhatsAap di setiap desa/kelurahan, serta menjamin tersedianya sanitasi berbasis masyarakat (STBM) dan lainnya.
Sementara itu, Camat Curup Tengah Zulkarnain mengatakan permasalahan stunting merupakan beban kita bersama dan butuh kerjasama lintas sektor untuk mengentaskan masalah ini secara komprehensif dan menyeluruh.
Pada kegiatan ini selain dilakukan rakoor juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama penanganan stunting yang dilakukan Puskesmas Talang Rimbo Lama dengan Camat Curup Tengah dan perwakilan dari Kecamatan Curup Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Kepala Puskesmas Talang Rimbo Lama Rita Yuliana dalam pertemuan koordinasi dan advokasi program lintas sektoral program KIA dan gizi di aula Puskesmas Talang Rimbo Lama, Selasa, mengatakan rebranding posyandu tersebut sebagai upaya penanganan stunting di wilayah kerja mereka.
"Posyandu sebagai sarana kesehatan berbasis masyarakat merupakan wadah strategis dilakukan skrinning balita stunting dan ibu hamil kurang energi kronik atau KEK," kata dia.
Dia menjelaskan, penanganan stunting secara spesifik melalui seribu hari pertama kelahiran (1.000 HPK) dimulai dari janin yaitu pada ibu hamil, pemberian ASI-eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan sampai balita usia 2 tahun.
Saat ini menjadi permasalahan bahwa tingkat kunjungan posyandu balita hanya sebagian sasaran balita yang ada di wilayah kerja (52,0 persen) begitu pun dengan ibu hamil tidak seluruhnya datang ke posyandu. Hal ini menyebabkan tidak terpantaunya tumbuh kembang seluruh balita yang ada dan ibu hamil dengan resiko kurang energi kronik (KEK).
Menurut dia, sebagai terobosan pihaknya saat ini mulai mengaktifkan kembali posyandu dengan modifikasi cara pelaksanaan posyandu setiap bulannya tetapi pelaksanaannya oleh kader posyandu desa/kelurahan masing-masing pada sore hari sehingga ibu bekerja bisa tetap memantau berat badan dan tinggi badan balitanya atau melakukannya di praktek dokter, bidan desa, bidan praktek mandiri dan tenaga kesehatan lainnya.
Sedangkan yang lainnya ialah pembentukan posyandu mobile dengan membentuk grup WhatsAap di setiap desa/kelurahan, serta menjamin tersedianya sanitasi berbasis masyarakat (STBM) dan lainnya.
Sementara itu, Camat Curup Tengah Zulkarnain mengatakan permasalahan stunting merupakan beban kita bersama dan butuh kerjasama lintas sektor untuk mengentaskan masalah ini secara komprehensif dan menyeluruh.
Pada kegiatan ini selain dilakukan rakoor juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama penanganan stunting yang dilakukan Puskesmas Talang Rimbo Lama dengan Camat Curup Tengah dan perwakilan dari Kecamatan Curup Selatan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022