Banjarmasin, (Antara) - Nasib apes dialami oleh Amrullah salah seorang karyawan Bank Kalsel Kalimantan Selatan yang bermaksud menolong korban penjambretan malah sepeda motornya hilang dibawa kawanan penjambret Kamis siang.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Raymond M Masengi, di Banjarmasin mengatakan, salah seorang kawanan jambret itu berhasil ditangkap warga atas nama A Rijani (23) warga Kelayan A Gg 13 Jalan H Sukri dan dia telah diamankan di Mapolsek.
Malah Rijani itu yang menurut penuturan korban Rahmawati (22) warga Jalan A Yani KM 4,5 yang berusaha menarik tas miliknya, yang saat itu digantung di bahu sebelah kanan.
Rahmawati menceritakan kronologis drama penjambretan yang menimpa dirinya saat melintas di pertigaan Jalan Dahlia, sepeda motornya dipepet dua pemuda yang berboncengan mengendarai sepeda motor.
Pemuda yang duduk di belakang tiba-tiba merampas tasnya, dan langsung tancap gas, kemudian Rahmawati pun memberanikan diri mengejar para pemjambret tersebut.
"Saat di perempatan Jalan Mawar dekat Masjid Al-Zihad itu, motor penjambret saya tabrak, dan jatuhlah mereka, ternyata ada kawanan penjambret lainnya dengan mengendarai sepeda motor, yang datang membantu," katanya.
Akhirnya Rahmawati pun berteriak, warga pun berdatangan untuk menolong hingga tas yang dibawa penjambret bisa diambil kembali.
Begitu tas Rahmawati yang berisi uang Rp150 ribu tersebut bisa kembali ke pemiliknya, nasib apes justru dialami Amrullah, salah seorang warga yang ikut menolong Rahmawati dari kawanan jambret tersebut, sepeda motornya justru hilang digondol kawanan penjambret lainnya.
Sepeda motor Honda Spacy milik Amrullah hilang, karena dia ingin cepat-cepat menolong Rahmawati yang bertabrakan dan hendak menangkap penjambret dan dia lupa kalau sepeda motor yang ditinggalkannya kunci kontaknya masih menancap.
"Saya tidak tahu kalau pemuda yang baju biru itu adalah jambretnya, saya kira penjambret tersebut juga menalong adik yang kena jambret itu," katanya.
Amrullah mengaku, mencoba menghentikan dua penjambret yang ingin kabur, bahkan dia sempat terseret beberapa meter.
"Saat penjambret tersebut sudah tidak mungkin bisa dikejar lagi, saya pun balik, eh.. motor saya ternyata tak ada lagi," katanya.
Dia mengira, pemuda yang berbaju biru itu yang mencuri sepeda motornya, karena belakangan dia baru tahu kalau pemuda itu adalah kawanan penjambret.
"Karena dia (Pemuda berbaju biru) juga hilang saat itu," ucapnya lesu.
Amrullah pun berharap, polisi manangkap para kawanan penjambret itu, dan juga mendapatkan motor kesayangannya tersebut.
Sementara itu, salah seorang pelaku yang tertangkap A Rijali mengaku tidak terlibat, dia tidak tahu kawanannya akan melakukan kejahatan tersebut.
"Saya tidak tahu, saya tadinya mau main bilyar dengan mereka, tahunya mereka di jalan menjambret," katanya sambil menahan sakit karena luka di pelipis mata akibat dihakimi massa.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Raymond M Masengi, di Banjarmasin mengatakan, salah seorang kawanan jambret itu berhasil ditangkap warga atas nama A Rijani (23) warga Kelayan A Gg 13 Jalan H Sukri dan dia telah diamankan di Mapolsek.
Malah Rijani itu yang menurut penuturan korban Rahmawati (22) warga Jalan A Yani KM 4,5 yang berusaha menarik tas miliknya, yang saat itu digantung di bahu sebelah kanan.
Rahmawati menceritakan kronologis drama penjambretan yang menimpa dirinya saat melintas di pertigaan Jalan Dahlia, sepeda motornya dipepet dua pemuda yang berboncengan mengendarai sepeda motor.
Pemuda yang duduk di belakang tiba-tiba merampas tasnya, dan langsung tancap gas, kemudian Rahmawati pun memberanikan diri mengejar para pemjambret tersebut.
"Saat di perempatan Jalan Mawar dekat Masjid Al-Zihad itu, motor penjambret saya tabrak, dan jatuhlah mereka, ternyata ada kawanan penjambret lainnya dengan mengendarai sepeda motor, yang datang membantu," katanya.
Akhirnya Rahmawati pun berteriak, warga pun berdatangan untuk menolong hingga tas yang dibawa penjambret bisa diambil kembali.
Begitu tas Rahmawati yang berisi uang Rp150 ribu tersebut bisa kembali ke pemiliknya, nasib apes justru dialami Amrullah, salah seorang warga yang ikut menolong Rahmawati dari kawanan jambret tersebut, sepeda motornya justru hilang digondol kawanan penjambret lainnya.
Sepeda motor Honda Spacy milik Amrullah hilang, karena dia ingin cepat-cepat menolong Rahmawati yang bertabrakan dan hendak menangkap penjambret dan dia lupa kalau sepeda motor yang ditinggalkannya kunci kontaknya masih menancap.
"Saya tidak tahu kalau pemuda yang baju biru itu adalah jambretnya, saya kira penjambret tersebut juga menalong adik yang kena jambret itu," katanya.
Amrullah mengaku, mencoba menghentikan dua penjambret yang ingin kabur, bahkan dia sempat terseret beberapa meter.
"Saat penjambret tersebut sudah tidak mungkin bisa dikejar lagi, saya pun balik, eh.. motor saya ternyata tak ada lagi," katanya.
Dia mengira, pemuda yang berbaju biru itu yang mencuri sepeda motornya, karena belakangan dia baru tahu kalau pemuda itu adalah kawanan penjambret.
"Karena dia (Pemuda berbaju biru) juga hilang saat itu," ucapnya lesu.
Amrullah pun berharap, polisi manangkap para kawanan penjambret itu, dan juga mendapatkan motor kesayangannya tersebut.
Sementara itu, salah seorang pelaku yang tertangkap A Rijali mengaku tidak terlibat, dia tidak tahu kawanannya akan melakukan kejahatan tersebut.
"Saya tidak tahu, saya tadinya mau main bilyar dengan mereka, tahunya mereka di jalan menjambret," katanya sambil menahan sakit karena luka di pelipis mata akibat dihakimi massa.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014