Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos dari tekanan setelah melalui laga sulit menghadapi pasangan MR Arjun/Dhruv Kapila sebelum akhirnya maju ke semifinal Singapore Open 2022 di Singapura, Jumat.
Menghadapi pasangan asal India, Hendra/Ahsan tertinggal pada gim pertama. Namun pasangan berjuluk The Daddies bangkit dan mengamankan dua gim untuk menyingkirkan Arjun/Kapila dengan skor 10-21, 21-18, 21-17.
"Memang tidak gampang melawan pasangan India ini. Sebelumnya juga selalu ketat dan sengit. Di gim pertama lawan lebih mengontrol permainan. Pukulan-pukulannya juga bagus dan halus. Penempatan bolanya juga kerap merepotkan kami," ujar Hendra melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Kemampuan Arjun/Kapila untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan terbilang baik, bahkan lebih cepat dari The Daddies sehingga bisa menciptakan selisih skor yang terpaut jauh di gim pembuka.
Arjun/Kapila mendikte jalannya pertandingan gim pertama, sehingga membuat Hendra/Ahsan yang lebih berpengalaman pun tak berkutik.
"Di awal gim, pola permainan kami yang terbawa lawan. Bola-bola lawan selalu tidak enak dan menyulitkan kami. Kami jadi tidak nyaman dan akhirnya tidak berkembang dan banyak mati sendiri," kata Ahsan.
Namun sekali lagi pengalaman dan jam terbang yang dimiliki Hendra/Ahsan menjadi modal kemenangan. Pada dua gim terakhir, giliran pasangan peringkat tiga dunia yang memegang kendali permainan.
"Di gim kedua kami bisa ambil poin-poin kritis. Selain itu, di gim ketiga pukulan lawan sudah tidak akurat dan kami "grebeg" lebih dulu. Dengan lebih memegang kendali permainan, akhirnya kami berhasil dan maju ke semifinal," kata Hendra.
Pada babak semifinal Sabtu, Hendra/Ahsan bakal ditantang juniornya, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Pasangan berjuluk The Babbies ini ke semifinal setelah menang 21-14, 17-21, 21-11 atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong asal China.
Sementara itu, pada sektor ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bermain solid pada perempat final Singapore Open 2022 dengan mengalahkan ganda putri Jepang Sayaka Hobara/Hinata Suzuki di Singapura, Jumat.
Pada pertandingan yang menjadi perjumpaan perdana kedua pasangan, Apri/Fadia mengemas kemenangan dua gim langsung 21-14, 21-12, demikian laporan BWF dalam laman resminya.
Dalam dua gim yang secara keseluruhan berlangsung hanya dalam 27 menit ini, ganda putri Indonesia peringkat ke-62 tidak menghadapi tantangan yang terlalu berat.
Pada gim pembuka misalnya, Apri/Fadia dengan sigap mendulang keunggulan di awal gim dengan 6-1, dan hanya membiarkan Hobara/Suzuki menambah satu poin saat tiba di jeda interval atau skor 11-3.
Pola permainan ganda putri Jepang belum matang sehingga mudah ditebak oleh Apri/Fadia. Hobara/Suzuki hanya lebih banyak bertahan namun juga dengan kemampuan teknik yang terbatas.
Dominasi juara Malaysia Open 2022 ini kembali berulang di gim kedua. Apri/Fadia tak mengendurkan serangan mereka meski Hobara/Suzuki sudah jelas berada di bawah tekanan.
Smes kuat yang dilesatkan Apri/Fadia baik dari zona belakang dan depan membuahkan poin-poin positif untuk ganda putri Indonesia. Begitu pula dengan olah netting yang disajikan Hobara/Suzuki pun bisa dimatikan dengan mudah.
Selepas jeda interval, Apri/Fadia sudah mengantongi selisih 10 poin dari lawannya, dengan skor 15-5 atas Hobara/Suzuki.
Saat Apri/Fadia sudah tiba di match point, mereka terlalu terburu-buru mematikan lawan namun gagal dan memberi dua poin tambahan bagi Jepang. Beruntung pukulan servis Fadia dibiarkan oleh Hobara/Suzuki dan dinyatakan masuk oleh wasit garis dan sekaligus menjadi penentu langkah Apri/Fadia menuju semifinal turnamen BWF Super 500 ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hendra/Ahsan lolos dari tekanan menuju semifinal Singapore Open
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Menghadapi pasangan asal India, Hendra/Ahsan tertinggal pada gim pertama. Namun pasangan berjuluk The Daddies bangkit dan mengamankan dua gim untuk menyingkirkan Arjun/Kapila dengan skor 10-21, 21-18, 21-17.
"Memang tidak gampang melawan pasangan India ini. Sebelumnya juga selalu ketat dan sengit. Di gim pertama lawan lebih mengontrol permainan. Pukulan-pukulannya juga bagus dan halus. Penempatan bolanya juga kerap merepotkan kami," ujar Hendra melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Kemampuan Arjun/Kapila untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan terbilang baik, bahkan lebih cepat dari The Daddies sehingga bisa menciptakan selisih skor yang terpaut jauh di gim pembuka.
Arjun/Kapila mendikte jalannya pertandingan gim pertama, sehingga membuat Hendra/Ahsan yang lebih berpengalaman pun tak berkutik.
"Di awal gim, pola permainan kami yang terbawa lawan. Bola-bola lawan selalu tidak enak dan menyulitkan kami. Kami jadi tidak nyaman dan akhirnya tidak berkembang dan banyak mati sendiri," kata Ahsan.
Namun sekali lagi pengalaman dan jam terbang yang dimiliki Hendra/Ahsan menjadi modal kemenangan. Pada dua gim terakhir, giliran pasangan peringkat tiga dunia yang memegang kendali permainan.
"Di gim kedua kami bisa ambil poin-poin kritis. Selain itu, di gim ketiga pukulan lawan sudah tidak akurat dan kami "grebeg" lebih dulu. Dengan lebih memegang kendali permainan, akhirnya kami berhasil dan maju ke semifinal," kata Hendra.
Pada babak semifinal Sabtu, Hendra/Ahsan bakal ditantang juniornya, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Pasangan berjuluk The Babbies ini ke semifinal setelah menang 21-14, 17-21, 21-11 atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong asal China.
Sementara itu, pada sektor ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bermain solid pada perempat final Singapore Open 2022 dengan mengalahkan ganda putri Jepang Sayaka Hobara/Hinata Suzuki di Singapura, Jumat.
Pada pertandingan yang menjadi perjumpaan perdana kedua pasangan, Apri/Fadia mengemas kemenangan dua gim langsung 21-14, 21-12, demikian laporan BWF dalam laman resminya.
Dalam dua gim yang secara keseluruhan berlangsung hanya dalam 27 menit ini, ganda putri Indonesia peringkat ke-62 tidak menghadapi tantangan yang terlalu berat.
Pada gim pembuka misalnya, Apri/Fadia dengan sigap mendulang keunggulan di awal gim dengan 6-1, dan hanya membiarkan Hobara/Suzuki menambah satu poin saat tiba di jeda interval atau skor 11-3.
Pola permainan ganda putri Jepang belum matang sehingga mudah ditebak oleh Apri/Fadia. Hobara/Suzuki hanya lebih banyak bertahan namun juga dengan kemampuan teknik yang terbatas.
Dominasi juara Malaysia Open 2022 ini kembali berulang di gim kedua. Apri/Fadia tak mengendurkan serangan mereka meski Hobara/Suzuki sudah jelas berada di bawah tekanan.
Smes kuat yang dilesatkan Apri/Fadia baik dari zona belakang dan depan membuahkan poin-poin positif untuk ganda putri Indonesia. Begitu pula dengan olah netting yang disajikan Hobara/Suzuki pun bisa dimatikan dengan mudah.
Selepas jeda interval, Apri/Fadia sudah mengantongi selisih 10 poin dari lawannya, dengan skor 15-5 atas Hobara/Suzuki.
Saat Apri/Fadia sudah tiba di match point, mereka terlalu terburu-buru mematikan lawan namun gagal dan memberi dua poin tambahan bagi Jepang. Beruntung pukulan servis Fadia dibiarkan oleh Hobara/Suzuki dan dinyatakan masuk oleh wasit garis dan sekaligus menjadi penentu langkah Apri/Fadia menuju semifinal turnamen BWF Super 500 ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hendra/Ahsan lolos dari tekanan menuju semifinal Singapore Open
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022