Kebun Raya Bogor berusia 197 tahun

Senin, 19 Mei 2014 18:51 WIB

Bogor (Antara) - Kebun Raya Bogor merayakan ulang tahun ke-197 dengan menggelar berbagi kegiatan di antaranya penandatanganan kesepakatan kerja sama pembangunan kebun raya daerah dan peluncuran Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) Aeschynanthus Sudjana Kasan dan Begonia "Lovely Jo".

"Tiga tahun jelang dua abad, usia tersebut bukan waktu yang singkat untuk menjadikan kebun raya sebagai benteng terdepan dalam penyelamatan tumbuhan Indonesia," Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Didik Widyatmoko, M.Sc dalam acara puncak HUT Kebun Raya Bogor, Senin.

Didik mengatakan pada perhelatan kali ini ada tiga daerah yang mengajukan kerja sama teknis pembangunan kebun raya dengan Provinsi Jambi, Sulawesi Selatan, dan Provinsi Riau.

Selain itu diluncurkan pula Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) Aeschynanthus Sudjana Kasan dan Begonia "Lovely Jo".

Didik menjelaskan Begonia "Lovely Jo" merupakan hasil persilangan dari Begonia puspitae dan Begonia pasamanensis.

Setelah melalui serangkaian uji coba BUSS (baru, unik, seragam, stabil) varietas tersebut telah mendapatkan hak PVT dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian dengan No 00237/PPVT/S/2013 pada tanggal 29 September 2013.

"Dalam proses ini dihasilkan pula dokumen PPU (Paduan Pelaksana Uji) BUSS yang dalam jangka panjang dapat dijadikan acuan bagi masyarakat luas baik peneliti maupun hobiis dalam melahirkan varietas-varietas begonia baru," ujar Didik.

Sementara itu, Aeschynanthus Sudjana Kasan atau lebih dikenal dengan sebutan Bunga Lipstik Soeka adalah salah satu varietas baru dan merupakan varietas perdana yang dihasilkan di Kebun Raya Bogor.

Didik menambahkan sesuai dengan pasal 19 Peraturan Presiden No 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya Bogor, LIPI melalui PKT Kebun Raya Bogor sebagai lembaga yang melakukan pembinaan dan pengawas teknis atas pembangunan kebun raya daerah.

Peringatan HUT Kebun Raya Bogor ke-197 mengangkat tema "Tiga tahun menuju dua abad: Tumbuhan dan Manusia dalam Harmoni".  (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014

Terkait
Terpopuler