Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah siswa baru yang diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di daerah itu mencapai 2.603 orang.
"Jumlah peminat SMP Negeri di Kabupaten Rejang Lebong ini tercatat sebanyak 2.669 orang, namun yang diterima dan memenuhi persyaratan sebanyak 2.603 orang," kata Kabid Pembinaan SMP Dikbud Rejang Lebong Dedy Warsito di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 tingkat SMP di Kabupaten Rejang Lebong dilaksanakan dalam 44 sekolah tersebar di 15 kecamatan.
Sekolah-sekolah yang membuka PPDB ini, kata dia, ada beberapa sekolah yang jumlah pendaftarnya cukup banyak sehingga ada yang ditolak seperti di SMPN 1 Rejang Lebong dengan jumlah siswa baru mencapai 320 orang, kemudian SMPN 2 Rejang Lebong sebanyak 282 orang dan SMPN 4 Rejang Lebong sebanyak 228 orang.
Sebaliknya untuk beberapa sekolah lainnya, kata dia, jumlah pendaftarnya sangat sedikit bahkan ada satu SMP yang tidak ada pendaftarnya yakni SMPN 32 Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang, di mana sekolah ini sudah beberapa tahun ini ditutup karena tidak ada siswa dan pada PPDB tahun ini dibuka kembali tetapi tidak ada yang mendaftar.
Sekolahan lainnya yang sepi peminatnya ini, tambah dia, yakni SMP Negeri 30 Rejang Lebong yang berada di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang yang hanya mendapatkan tujuh orang siswa baru.
Kemudian di SMPN 38 Rejang Lebong yang berada di Desa Lubuk Tanjung, Kecamatan Sindang Beliti Ilir sebanyak sembilan orang siswa baru.
Menurut dia, penyebab sedikitnya peminat di beberapa SMP negeri dalam beberapa kecamatan tersebut karena jumlah anak usia SMP di beberapa desa ini memang sedikit, selanjutnya ada anak yang sekolah ke tempat lain atau masuk ke sekolah berbasis keagamaan.
"Untuk sekolah yang jumlah pendaftarnya sedikit ini tetap kita fasilitasi dan belajar seperti biasanya. Kedepan kita akan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung sehingga minat orang tua menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri akan meningkat," demikian Dedy Warsito.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Jumlah peminat SMP Negeri di Kabupaten Rejang Lebong ini tercatat sebanyak 2.669 orang, namun yang diterima dan memenuhi persyaratan sebanyak 2.603 orang," kata Kabid Pembinaan SMP Dikbud Rejang Lebong Dedy Warsito di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 tingkat SMP di Kabupaten Rejang Lebong dilaksanakan dalam 44 sekolah tersebar di 15 kecamatan.
Sekolah-sekolah yang membuka PPDB ini, kata dia, ada beberapa sekolah yang jumlah pendaftarnya cukup banyak sehingga ada yang ditolak seperti di SMPN 1 Rejang Lebong dengan jumlah siswa baru mencapai 320 orang, kemudian SMPN 2 Rejang Lebong sebanyak 282 orang dan SMPN 4 Rejang Lebong sebanyak 228 orang.
Sebaliknya untuk beberapa sekolah lainnya, kata dia, jumlah pendaftarnya sangat sedikit bahkan ada satu SMP yang tidak ada pendaftarnya yakni SMPN 32 Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang, di mana sekolah ini sudah beberapa tahun ini ditutup karena tidak ada siswa dan pada PPDB tahun ini dibuka kembali tetapi tidak ada yang mendaftar.
Sekolahan lainnya yang sepi peminatnya ini, tambah dia, yakni SMP Negeri 30 Rejang Lebong yang berada di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang yang hanya mendapatkan tujuh orang siswa baru.
Kemudian di SMPN 38 Rejang Lebong yang berada di Desa Lubuk Tanjung, Kecamatan Sindang Beliti Ilir sebanyak sembilan orang siswa baru.
Menurut dia, penyebab sedikitnya peminat di beberapa SMP negeri dalam beberapa kecamatan tersebut karena jumlah anak usia SMP di beberapa desa ini memang sedikit, selanjutnya ada anak yang sekolah ke tempat lain atau masuk ke sekolah berbasis keagamaan.
"Untuk sekolah yang jumlah pendaftarnya sedikit ini tetap kita fasilitasi dan belajar seperti biasanya. Kedepan kita akan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung sehingga minat orang tua menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri akan meningkat," demikian Dedy Warsito.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022