Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akan memprioritaskan guru penggerak yang ada di wilayah itu menjadi kepala sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong Rezza Pakhlevie saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan saat ini di daerah itu sudah ada puluhan orang guru penggerak yang bertugas di TK, SD, SMP dan SMA tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.

"Kalangan guru penggerak ini nantinya akan diprioritaskan menjadi kepala sekolah, hal ini berdasarkan Peraturan Mendikbud nomor 40 tahun 2021, tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah," kata dia.

Dia menjelaskan, dalam peraturan tersebut menyebutkan salah satu syarat untuk menjadi kepala sekolah seseorang harus memiliki sertifikat guru penggerak.

Sejauh ini di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, setidaknya sudah ada 25 orang yang dinyatakan lulus seleksi program guru penggerak, di mana jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya tenaga pendidik yang mengikuti seleksi untuk menjadi guru penggerak.

Sementara itu, Kabid Pembantu Ketenagakerjaan (PTK) Dikbud Rejang Lebong, Emiliah di tempat terpisah menambahkan saat ini di Kabupaten Rejang Lebong sudah ada 32 orang guru yang dinyatakan lolos tahap pertama untuk menjadi guru penggerak angkatan ke 7.

Kalangan guru yang mendaftar program guru penggerak ini setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi selanjutnya akan mengikuti seleksi simulasi mengajar dan wawancara yang akan dilaksanakan secara daring mulai 28 Juni hingga 24 Agustus mendatang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022