Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mendorong agar setiap dari 122 desa di daerah itu dapat mendirikan koperasi di desanya masing-masing.

Kepala Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong Upik Zumratul Aini di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan jumlah koperasi yang masih aktif di Kabupaten Rejang Lebong jumlahnya terus berkurang, di mana dari lebih dari 200 koperasi yang ada sebelumnya, kini tinggal 70 koperasi lagi.

"Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tingkat desa, kami mendorong setiap desa di Kabupaten Rejang Lebong mendirikan koperasi," kata dia.

Dia menjelaskan, pembentukan koperasi di desa tersebar dalam 14 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong tersebut bertujuan menggeliatkan perekonomian masyarakat desa dengan mengangkat berbagai potensi yang ada di desa masing-masing serta memerangi rentenir.

"Nantinya antara satu desa dengan desa lainnya agar unit usaha yang digerakkan tidak sama, tetapi saling membutuhkan sehingga nantinya koperasi-koperasi ini akan sama-sama maju dan berkembang," terangnya.

Menurut dia, modal untuk membuat koperasi ini tidak terlalu besar yakni berkisar Rp15 juta, dan pihaknya sendiri akan membantu desa-desa yang akan mendirikannya mengingat di Kabupaten Rejang Lebong mulai tahun 2022 ini akan dikucurkan bantuan keuangan khusus (BKK) yang bersumber dari APBD 2022 dengan besaran Rp100 juta per desa.

Selain itu pihaknya juga mendorong pelaku UMKM di Kabupaten Rejang Lebong untuk membentuk koperasi. Sejauh ini pelaku UMKM yang membentuk koperasi baru satu yakni koperasi tahun tempe.

Keberadaan koperasi tahu tempe ini menurut dia, sangat membantu para anggotanya yang merupakan para perajin tahun dan tempe dalam mendapatkan bahan baku kedelai dengan harga beli yang lebih murah.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022