Bandung (ANTARA Bengkulu) - Wakil Gubernur Jawa Barat Yusuf Macan Efendi atau Dede Yusuf berencana membuat sebuah film layar lebar bertemakan gerakan Pramuka, oleh karena itu mulai Sabtu hingga Minggu (1/4) dilakukan proses casting untuk mencari para pemeran film yang mengusung tema tiga jagoan Pramuka.
"Jadi film ini merupakan hasil kerja sama PT Global Media Picture dan Kwarda Pramuka Jabar. Dan mulai hari ini Sabtu ini hingga Minggu besok digelar proses casting bagi pemeran utama prianya," kata Dede Yusuf yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah Jabar, di Bandung.
Ia menuturkan, pelaksanaan casting dilakukan di Hotel Bumi Kitri Pramuka Jabar Jalan Cikutra No 276 A Kota Bandung dan casting ini terbuka bagi Pramuka Penggalang berusia 10-13 tahun.
Menurut dia, dihari pertama casting ini, jumlah peserta yang mengikuti proses casting seperti yang dinginkan oleh pihak sutradara dan produser mencapai 100 anggota pramuka.
"Intinya, melalui proses casting ini kami akan mencari yang terbaik dan sesuai keinginan sutradara agar mendapatkan hasil film yang memuaskan," kata Dede Yusuf.
Dikatakannya, selain menceritakan tentang petualangan tentang tiga jagoan pramuak, di dalam film tersebut juga akan dimasukkan unsur komedi dan sedikit horor sebagai pelengkap sebuah film.
"Memang kekuatan cerita bertumpu kepada petualangan atau kecakapan pramuka, komedi, dan horor. Film ini ingin mengajarkan bahwa hantu-hantuan seperti banyak diangkat layar lebar, sinetron, dan program televisi hanya persepsi bohong belaka," katanya.
Ia menambahkan, kalau pemeran utama dan pemeran pembantu sudah terpilih maka proses syuting akan mengambil lokasi di Kota Bandung, Situ Cileunca Kabupaten Bandung serta area pegunungan di kawasan Bandung Selatan.
"Saya menargetkan bulan Juli 2012 akan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia," kata dia.
Sejumlah artis ibu kota, kata Dede Yusuf, akan muncul dalam film tersebut seperti Virnie Ismail, Rizki Hanggono, Anya Dwinov dan bintang sitkom "Extravaganza" Tike Priatnakusumah.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf juga pernah ingin membuat sebuah film kolosal yakni film babad "Perang Bubat" namun karena menimbulkan pro dan kontra film tersebut pun seolah kandas di tengah jalan.
(U.KR-ASJ/Y003)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Jadi film ini merupakan hasil kerja sama PT Global Media Picture dan Kwarda Pramuka Jabar. Dan mulai hari ini Sabtu ini hingga Minggu besok digelar proses casting bagi pemeran utama prianya," kata Dede Yusuf yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah Jabar, di Bandung.
Ia menuturkan, pelaksanaan casting dilakukan di Hotel Bumi Kitri Pramuka Jabar Jalan Cikutra No 276 A Kota Bandung dan casting ini terbuka bagi Pramuka Penggalang berusia 10-13 tahun.
Menurut dia, dihari pertama casting ini, jumlah peserta yang mengikuti proses casting seperti yang dinginkan oleh pihak sutradara dan produser mencapai 100 anggota pramuka.
"Intinya, melalui proses casting ini kami akan mencari yang terbaik dan sesuai keinginan sutradara agar mendapatkan hasil film yang memuaskan," kata Dede Yusuf.
Dikatakannya, selain menceritakan tentang petualangan tentang tiga jagoan pramuak, di dalam film tersebut juga akan dimasukkan unsur komedi dan sedikit horor sebagai pelengkap sebuah film.
"Memang kekuatan cerita bertumpu kepada petualangan atau kecakapan pramuka, komedi, dan horor. Film ini ingin mengajarkan bahwa hantu-hantuan seperti banyak diangkat layar lebar, sinetron, dan program televisi hanya persepsi bohong belaka," katanya.
Ia menambahkan, kalau pemeran utama dan pemeran pembantu sudah terpilih maka proses syuting akan mengambil lokasi di Kota Bandung, Situ Cileunca Kabupaten Bandung serta area pegunungan di kawasan Bandung Selatan.
"Saya menargetkan bulan Juli 2012 akan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia," kata dia.
Sejumlah artis ibu kota, kata Dede Yusuf, akan muncul dalam film tersebut seperti Virnie Ismail, Rizki Hanggono, Anya Dwinov dan bintang sitkom "Extravaganza" Tike Priatnakusumah.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf juga pernah ingin membuat sebuah film kolosal yakni film babad "Perang Bubat" namun karena menimbulkan pro dan kontra film tersebut pun seolah kandas di tengah jalan.
(U.KR-ASJ/Y003)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012