Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu segera melakukan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua kepada 1.577  tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syahfawi didampingi Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Titin Verayensi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua tersebut hanya berlaku untuk tenaga kesehatan, bukan masyarakat umum.

"Rencana pemberian vaksin dosis keempat atau penguat kedua ini baru kita sosialisasikan di 21 Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di Rejang Lebong. Jika sudah disosialisasikan, vaksinasi dosis keempat akan kita laksanakan," kata dia.

Dia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi dosis keempat ini segera dilaksanakan, karena sebagian besar nakes di Kabupaten Rejang Lebong sebelumnya menjalani vaksinasi penguat dosis pertama menggunakan vaksin merek Moderna, sesuai dengan petunjuk teknisnya untuk booster kedua harus menggunakan vaksin yang sama.

"Kendalanya saat ini stok vaksin Moderna sudah habis dan tidak produksi lagi. Baru dua hari yang lalu keluar surat edaran dari Kemenkes yang menyebutkan booster Moderna bisa dilakukan dengan menggunakan vaksin Pfizer," terangnya.

Tenaga kesehatan yang menjadi target dalam pelaksanaan vaksinasi booster kedua ini, tambah dia, menyasar 1.577 orang tenaga kesehatan yang bertugas di 21 Puskesmas, RSUD Curup dan Dinas Kesehatan Rejang Lebong.

Sementara itu, perkembangan program vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini, untuk pemberian dosis kesatu mencapai 203.188 orang atau 82,96 persen dari target sebanyak 217.861 orang.

Untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 160.929 orang (65,71 persen) dan pemberian dosis ketiga sebanyak 43.864 orang atau 23,19 persen. Sedangkan untuk pemberian dosis keempat atau booster kedua tenaga kesehatan baru ada satu orang atau 0,06 persen dari target sebanyak 1.577 orang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022