Semarang (Antara) - Puluhan siswa sekolah dasar (SD) perwakilan dari seluruh provinsi beradu aksi pantomim yang menjadi salah satu mata lomba dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2014.

Bertempat di Hotel Ciputra Semarang, Selasa, lomba pantomim jenjang SD itu dimeriahkan aksi kocak yang disuguhkan para siswa peserta ajang tahunan dam tahun ini Jawa Tengah bertindak sebagai tuan rumah.

Seperti Zulvarmadi dan Rizki Yuliawan siswa kelas V SD Negeri 2 Rarang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menyuguhkan aksi pantomim bertema patung yang tiba-tiba hidup dan menirukan tingkah manusia.

Rizki yang berperan sebagai patung yang diceritakan tiba-tiba bisa hidup terlihat kompak beradu akting pantomim dengan menirukan semua gerak-gerik manusia yang diperankan oleh rekannya, Zulvarmadi.

"Latihannya dua bulan. Kalau ide (cerita, red.) ditentukan sendiri, yang jelas kami ingin yang simpel tapi bagus. Ya, memang harus pandai-pandai berimajinasi kalau main pantomim," kata Rizki.

Ditanya kesulitan bermain pantomim, ia mengatakan sebenarnya kesulitan lebih terletak pada kelenturan tubuh dan ekspresi wajah yang sangat penting dalam bermain pantomim, serta kepandaian berimanijasi.

Penampilan berbeda disuguhkan Nyai Sofia Muhammad dan Jusinta Nuria Wahid, siswa kelas IV SD Negeri Cobodoe, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara yang menampilkan cerita saling menolong dalam pantomimnya.

Beberapa adegan, seperti menolong teman yang terjatuh ketika berjalan, mengobati lukanya, memboncengkan temannya dengan sepeda menjadi bagian dari pantomim yang dimainkan oleh kedua siswa tersebut.

"Ya, memang sulit pertama-tamanya (bermain pantomim, red.), waktu latihan pertama. Tetapi, setelah dipelajari dan ikut lomba-lomba terus akhirnya bisa juga," kata Sofia, diamini Jusinta.

Sementara itu, Septian Dwi Cahyo, seniman serba bisa dan pemain pantomim yang menjadi juri mengakui lomba pantomim secara berkelompok baru kali ini diadakan karena sebelumnya biasanya tunggal.

"Seni pantomim di Indonesia sekarang ini mulai meredup. Salah satu cara menghidupkan ya lewat lomba semacam ini. Kalau di Jakarta, saya biasanya 'jemput bola' mengenalkan pantomim ke sekolah-sekolah," katanya.

Di tempat yang sama, lomba menyanyi solo atau tunggal yang juga menjadi bagian pergelaran FLS2N 2014 juga tengah berlangsung diikuti oleh puluhan siswa perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia.

Pelaksanaan FLS2N 2014 diikuti sebanyak 4.464 orang, terdiri atas siswa dan pendamping dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) pendidikan dasar dan menengah se-Indonesia.

Perlombaan berlangsung mulai 1-7 Juni 2014 yang terbagi atas masing-masing jenjang pendidikan dengan lokasi yang terpisah, antara lain Hotel Ciputra, Hotel Semesta, Hotel Plaza, dan SMA Negeri 1 Semarang. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014