Bengkulu, (Antara)- Ratusan mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) yang tergabung dalam aliansi mahasiswa peduli pendidikan dari perwakilan setiap fakultas menggelar aksi di depan kantor rektorat, Jumat untuk menolak kebijakan uang kuliah tunggal (UKT) yang dirasa memberatkan mahasiswa.

Sebelum melakukan aksi di depan Kantor Rektorat Unib, mahasiswa sempat menggelar aksi di depan gerbang belakang Universitas Bengkulu dan melakukan longmarch dari fakultas ke fakultas untuk mengajak rekan-rekan mereka.

"Pak Rektor yang terhormat Anda adalah panutan kami, Anda orang tua kami yang mendidik kami turunkan UKT. UKT sangat memberatkan kami. Banyak diantara kami yang mengundurkan diri akibat tidak mampu membayar," ujar salah satu pendemo.

setelah kurang lebih 20 menit melakukan aksi Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi bersedia menemui mahasiswa dan menggelar sesi tanya jawab. Ridwan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mahasisawa.

"Saya juga tidak mau mahasiswa diberatkan dan saya juga mau melakukan aksi seperti anda lakukan namun ini sudah menjadi kebijakan pemerintah," kata dia.

Sedangkan menurut koordinator aksi Hamid Muhaimin, aksi tersebut dilakukan untuk menyampaikan aspirasi dari mahasiswa yang merasa keberatan dengan diperlakukan UKT itu.

"Kami melakukan aksi karena kami merasa sangat keberatan dengan kebijakan UKT ini. Banyak diantara kami yang telah berhenti kuliah akibat kebijakan ini kami harap Pak Rektor bisa bertindak dan membantu kami," kata dia.

Sementara itu biaya kuliah yang mahal di PTN, berusaha ditekan dengan program uang kuliah tunggal (UKT).

Tetapi setelah berjalan hampir setahun, banyak masalah dalam penerapan UKT itu. Salah satunya adalah potensi keluarga mahasiswa yang mengalami musibah darurat sehingga keberatan membayar UKT.

Sistim UKT ini menggabungkan seluruh komponen biaya kuliah yang selama ini tercecer. Mulai dari uang SPP, uang kuliah SKS, uang praktikum, dan lainya.

Dampak dari penerapan UKT ini adalah biaya kuliah dirangkum lalu dibagi 8 semester rata-rata program S1, kata Hamid.

***3***

Pewarta: oleh Yan Berlian

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014