Bengkulu, (ANTARA Bengkulu) - Hujan deras tidak menyurutkan para pengunjung yang ingin menyaksikan keunikan bunga langka Rafflesia (Rafflesia Arnoldii) yang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Register V Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Minggu.

Para pengunjung semakin penasaran sebab dua bunga mekar bersamaan di dalam hutan tersebut yang harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 300 meter dari badan jalan lintas kilometer 52 Kota Bengkulu.

"Kali ini ada dua yang mekar sehingga kami ingin menyaksikannya, karena sangat jarang dua mekar sekaligus," kata pengunjung asal Kota Palembang, Hermina di lokasi bunga mekar.

Medan yang cukup licin dan berbukit menjadi tantangan tersendiri bagi pengunjung untuk menyaksikan keunikan bunga yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu itu.

Sebelum hujan turun dengan lebat, dua keluarga yang membawa anak kecil juga masuk ke dalam hutan dengan menggendong anak mereka yang bersemangat untuk melihat bunga terbesar di dunia itu.

Holidin, warga Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang yang rutin mengamati bunga Rafflesia di dalam Hutan Lindung Bukit Daun mengatakan dalam lima tahun terakhir baru kali ini terdapat dua bunga mekar bersamaan dengan jarak yang tidak terlalu berjauhan.

"Jaraknya hanya dua meter dan mekarnya juga hanya berselang satu hari, jadi kedua kuntum bunga masih bisa dinikmati bersamaan dalam kondisi mekar sempurna," katanya.

Bunga yang pertama mekar sempurna pada Jumat (30/3) dengan diameter yang lebih besar yakni sekitar 80 cm. Sedangkan bunga kedua mekar sempurna pada Sabtu (31/3) dengan diameter 70 cm.

Lokasi bunga mekar tersebut hanya berjarak sekitar 30 meter dari lokasi penebangan liar oleh oknum perambah yang membuat akses menuju bunga mekar tersebut sempat terganggu.

"Sisa tebangan pohon menutupi jalan sehingga kami sempat membuat jalur alternatif, tapi sisa tebangan pohon sudah mulai layu jadi lebih mudah dibersihkan," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah khususnya Dinas Kehutanan lebih meningkatkan pengawasan terhadap kawasan hutan itu karena sangat rawan perambahan liar.

Padahal, saat ini masih terdapat delapan bonggol atau calon bunga Rafflesia di sekitar lokasi bunga mekar yang butuh perlindungan.(RNI)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012