Pebalap TdS dijamu "makan bajamba"

Batusangkar (Antara) - Para pebalap Tour de Singkarak (TdS) 2014 yang finis etape III di Istano Basa Pagaruyung, Sumbar, Senin, disambut kesenian dan tarian daerah serta dijamu makanan khas Tanahdatar dengan "makan bajamba".

Selain 108 pebalap yang mampu finis di etape ini, juga ikut "makan bajamba" Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Bupati Tanahdatar M. Shadiq Pasadigoe, Ketua DPRD Zuldafri Darma, Wakil Bupati Irdinansyah Tarmizi, Kapolres AKBP Nina Febri Linda, dan unsur Muspida lainnya.

"Selain 'makan bajamba', yang menarik adalah para pebalap dunia tersebut dipakaikan kain sarung untuk menghormati rumah adat Istano Basa Pagaruyung sekaligus sebagai souvenir," kata Bupati M. Shadiq di Batusangkar.

Sebelum "makan bajamba" di Istano Basa Pagaruyung, para pebalap disambut "siriah carano" dan penampilan kesenian daerah, "talempong pacik", "gandang tasa" dan "tambua", serta penampilan sanggar seni.

Bupati menyebutkan penjamuan makanan khas Tanahdatar dan penampilan kesenian daerah tersebut mampu memperkenalkan pariwisata ke dunia internasional yang akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisata dan perekonomian masyarakat.

"Peserta yang berasal dari berbagai negara dapat menikmati seni budaya, makanan khas daerah, dan indahnya pesona alam Minangkabau sehingga menjadi pengalaman terindah dan mendapat kesan yang baik," tuturnya.

Pada etape III ini, para pebalap start di depan Kantor Bupati Limapuluh Kota sekira pukul 11.00 WIB terus ke Kelok 9, Kota Payakumbuh, dan masuk wilayah Tanahdatar di Kecamatan Lintau Buo Utara, Kecamatan Sungayang, Kota Batusangkar dan finis di Istano Basa Pagaruyung sekira pukul 13.35 WIB dengan jarak tempuh 100 kilometer.

Finis pertama di etape III yakni Pebalap Iran Mehbanizar Ramin dari  Pishgaman Yazd Team  (PKY) dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 54 detik. Kemudian disusul pebalap Indonesia Suryadi Dadi dari Pegasus Continental cycling team (PCT) dengan waktu 2 jam 32 menit 59 detik, dan juara tiga pebalap Jepang Sho Hatsuyama dari Japan Cycling Federation (JCF) dengan waktu sama dengan pebalap Indonesia. ***3***