Bengkulu,  (Antara) - Tim Basarnas yang melakukan pencarian korban bernama Artur Wicaksono (22) seorang karyawan perusahaan travel tenggelam di Pantai Jakat, Kota Bengkulu, terkendala cuaca buruk seperti angin serta ombak cukup kencang dan hingga kini belum ditemukan.

"cuaca yang buruk masih menjadi kendala dalam pencarian korban," kata Kasi Operasional Basarnas Hendra, di Kota Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan, timnya telah dikerahkan menuju lokasi yang diperkirakan korban ke arah sana terbawa arus gelombang menggunakan perahu karet serta penelusuran di sepanjang Pantai Panjang.

"Untuk fokus pencarian kini kami menitikberatkan ke arah Utara karena berdasarkan pantauan arah angin arus saat ini menuju ke sana, namun tetap juga menyisir pantai dan dibantu masyarakat dalam proses pencarian ini," kata dia.

Hendra mengatakan, tim yang diturunkan kini berjumlah 23 personel, diantaranya 7 orang dari Polair, 9 orang TNI AL, dan 7 orang dari Basarnas.

Seorang warga yang ikut mencari, Ari mengatakan pencarian korban diprediksi memakan waktu lama karena cuaca saat ini belum menunjukkan keadaan yang membaik.

"Kita berdoa semoga korban segera ditemukan," kata dia.

Artur Wicaksono (22) tenggelam saat bersama enam rekannya mandi sekitar di pantai itu pada Rabu (18/6) sekitar pukul 18.00 WIB, namun tiba-tiba ombak membesar bersama angin kencang. Kemudian korban tergulung ombak dan terpisah dari teman-temannya terseret ke tengah.

Teman korban berusaha mencari namun tidak ditemukan kemudian menghubungi warga sekitar dan keluarganya. Tak lama ada pihak yang menghubungi polisi beserta Basarnas dan dilakukan pencarian malam itu namun tidak juga ditemukan dan pencarian dilakukan esok harinya.

***1**

Pewarta: oleh yan berlian

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014