Kota Bengkulu (ANTARA) - Tahun 2024 menjadi salah satu momen penuh warna bagi Indonesia, ditandai dengan berbagai fenomena yang menarik perhatian masyarakat. Peristiwa-peristiwa ini menjadi bahan perbincangan luas, terutama di media sosial, yang berperan sebagai medium utama penyebarannya.
Fenomena ini tidak hanya menghibur tetapi juga mencerminkan dinamika sosial dan budaya di tengah masyarakat.
Berikut rangkuman fenomena viral sepanjang tahun 2024 yang menjadi sorotan publik:
1. Pengemis “Aa Kasihan Aa”
Seorang wanita pengemis di kawasan Gunung Salak, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, menjadi viral karena gaya bicaranya yang khas. Mengenakan jas hujan biru sambil memegang baskom, ia mengucapkan kalimat “Aa Kasihan Aa” dan “Teh Kasihan Teh,” yang mencuri perhatian netizen. Gaya uniknya menginspirasi berbagai konten kreatif di media sosial.
2. Joget “Oke Gas, Oke Gas” oleh Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto menarik perhatian dengan aksinya berjoget diiringi lagu “Oke Gas, Oke Gas,” yang dinyanyikan rapper Richard Jersey. Lagu resmi kampanye Prabowo-Gibran ini diresmikan pada 15 Januari 2024 oleh Akbar Bukhari. Joget tersebut menunjukkan sisi santai seorang politisi senior.
3. Thariq Halilintar Naik Haji di Usia 2 Bulan
Thariq Halilintar, anak pasangan Gen Halilintar, menunaikan ibadah haji pada usia dua bulan. Pengakuan ini, diungkapkan Lenggogeni Faruk, memicu candaan di media sosial dan menjadi lelucon di acara televisi nasional.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ketua MPR jadi saksi pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid
Baca juga: Thariq Halilintar mantap menikahi Aaliyah Massaid, minta restu di makam Adjie Massaid
4. “War Takjil” dan Tren Baju Shimmer-Shimmer
Tradisi berburu takjil selama Ramadan menjadi fenomena menarik. Selain itu, tren baju “shimmer-shimmer” berbahan satin atau silk dengan efek mengilap menjadi sorotan, dianggap "menyilaukan mata" namun populer digunakan selama Ramadan.
5. Kasus Vina Cirebon
Kisah tragis Vina, selebgram asal Cirebon yang menjadi korban pembunuhan pada 2016, kembali mencuat setelah film “Vina: Sebelum 7 Hari” dirilis. Film ini menghidupkan kembali diskusi tentang keadilan bagi korban.