Rejanglebong (Antara) - Kepala Kepolisian Resor Rejanglebong, Bengkulu, AKBP Edi Suroso, mengingatkan anggotanya untuk menjaga sikap netral dalam Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.

"Dalam setiap kesempatan saya selalu ingatkan jajaran saya agar selalu menjaga netralitasnya, karena sesuai dengan undang-undang, anggota Polri dan TNI, tidak boleh memihak, harus bersikap netral dalam pelaksanaan pemilu," katanya di Rejanglebong, Kamis.

Ia mengemukakan pentingnya selalu menekankan kepada jajarannya untuk bersikap netral dalam pemilu.

Hal itu, katanya, guna menepis isu ketidaknetralan anggota Polri dalam pelaksanaan Pilpres, 9 Juli 2014.

Pilpres mendatang, diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni PrabowoSubianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ia memastikan anggotanya tetap netral dalam pilpres mendatang.

Ia mengaku akan mengambil sikap tegas jika mendapati anggotanya terlibat dalam bentuk pemihakan kepada salah satu pasangan kandidat.

Pada kesempatan itu, ia juga mempersilakan masyarakat melapor kepada dirinya, polda setempat, dan panwaslu, jika mengetahui ada anggota kepolisian yang tidak netral dalam pilpres.

Terkait dengan pengamanan pilpres di daerah setempat, pihaknya menurunkan 208 personel. Mereka terutama akan bertugas di 554 tempat pemungutan suara yang tersebar di 15 kecamatan.

Oleh karena jumlah personel kepolisian setempat yang terbatas, katanya, satu petugas akan mengawasi satu hingga tiga TPS.

Ia mengatakan untuk TPS yang dianggap rawan kecurangan akan diawasi oleh satu petugas dan diperkuat oleh petugas keamanan lainnya, seperti anggota TNI dan Brimob.

"Itu untuk meminimalisir terjadinya konflik," katanya.

Anggota Polri yang diterjunkan itu, katanya, selain bertugas sebagai pengaman di lingkaran 2 TPS, juga diwajibkan memantau jalannya pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

"Untuk bahan laporan, apakah sudah berjalan sesuai dengan mekanisme atau tidak, dengan menggunakan alat perekam yang tujuannya sebagai barang bukti jika terjadi pelanggaran ataupun hal-hal yang tidak diingini terjadi di masing-masing TPS," katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat daerah itu agar dapat menjaga situasi kamtibmas di wilayah masing-masing agar tetap kondusif.

"Kami imbau, warga untuk tidak mudah terpecah belah oleh isu-isu yang dapat menimbulkan permusuhan yang nantinya dapat membuat suasana daerah tidak kondusif," katanya. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014