Tiga mahasiswa Politeknik Caltex Riau mengembangkan motor listrik dengan tampilan Jab style berjarak tempuh maksimal 60 kilometer pada kondisi baterai penuh.

Motor listrik yang diberi nama insectra itu dikembangkan oleh Muhammad Faishal Abdullah, Fredi Yanuar S dan Muhammad Akbar. Ketiganya dari Program Studi Teknik Listrik Politeknik Caltex Riau.

"Latar belakang dari pembuatan motor listrik ini, yaitu pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan sebagai sarana transportasi serta salah satu syarat lulus dari Politeknik Caltex Riau," kata Faishal di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan pengurangan pemakaian minyak sebagai bahan bakar kendaraan dan memanfaatkan energi listrik bukan lagi sesuatu yang baru. Mereka telah membaca dari beberapa sumber bahwa Indonesia juga sudah mengeluarkan peraturan terkait tata cara penetapan dan penanggulangan krisis energi dan darurat energi melalui bidang transportasi.

Sementara itu, katanya, motor listrik dapat dibangun dengan sederhana sesuai kebutuhan dengan menyesuaikan komponen-komponen yang digunakan.

"Komponen utama penggerak sepeda motor listrik ini adalah motor DC tipe brushless atau sering disebut juga dengan BLDC yang menyatu menjadi penghubung roda dengan rangka motor (arm), sehingga rancangannya akan menghasilkan motorhub BLDC. Penggerak tersebut akan menyuplai daya dari baterai," katanya.

Faishal mengungkapkan bahwa untuk membuat motor listrik ini membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan. Motor listrik ini sasis dan bodinya dicustom dan tampilannya dibuat seperti motor modifikasi Jap Style.

"Selama kurang lebih dua bulan kami melakukan riset terkait dudukan baterai, kontroller, komponen serta rangkaian kelistrikan. Untuk biaya yang dibutuhkan mencapai Rp23 juta hingga motor ini dapat berjalan sempurna," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Politeknik Caltex Riau kembangkan motor listrik

Pewarta: Frislidia

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022