Nyeri yang sangat hebat di dada sebelah kiri dan menjalar hingga ke leher merupakan ciri khas dari gejala serangan jantung, demikian kata dokter dari Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dr. Muhammad Sany Armansah, MKK.

"Ada banyak sekali jenis penyakit jantung, yang paling berbahaya itu serangan jantung. Ciri khasnya, penderita mengalami nyeri dada di sebelah kiri, nyerinya ini sangat hebat, kemudian biasanya akan tembus ke bagian punggung atau menjalar lengan sebelah kiri, atau bisa juga menjalar ke leher," kata Sany dalam acara kesehatan yang digelar virtual dipantau dari Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa serangan jantung disebabkan oleh kondisi jantung koroner, yakni adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner sehingga otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi.

"Jadi jantung itu punya pembuluh darah karena dia butuh suplai oksigen juga untuk bekerja memompa darah kita. Di dalam pembuluh darah itu, kalau terjadi sumbatan, maka akan menghalangi darah untuk lewat. Jadi suplai oksigen yang dibawa oleh darah ke dalam pembuluh darah akan terganggu," jelasnya.

"Kalau sudah tersumbat, putus suplai oksigen ke dalam jantung, maka akan terjadi kematian jaringan di jantung kita. Biasanya, yang sering terkena adalah pembuluh darah koroner. Dari situ orang terkena serangan jantung," sambungnya.

Adapun faktor-faktor yang membuat seseorang berisiko terkena jantung koroner, kata Sany, adalah orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, penderita diabetes melitus, obesitas, perokok aktif maupun pasif, gaya hidup yang tidak sehat, dan genetik.

Selain itu, lanjut dia, orang yang berusia lanjut juga berisiko sebab kondisi jantungnya sudah mulai melemah.
 
Ilustrasi seseorang berolahraga demi menjaga imun tubuh tetap sehat (Pixabay) (Pixabay)


Pasien penyakit jantung terus meningkat

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (IDI Kepri) Rusdiani menyatakan jumlah pasien penyakit jantung di Indonesia secara umum terus meningkat yang dipicu perubahan gaya hidup atau lifesytle masyarakat.

Menurut Rusdiani, saat ini penyakit jantung telah menyerang segala kalangan masyarakat, mulai dari ekonomi kelas bawah hingga menengah ke atas.

"Penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia, bahkan dunia," kata Rusdiani kepada ANTARA di Tanjungpinang, Kamis.

Rusdiani menyampaikan bahwa gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi jantung manusia. Ketika gaya hidup seseorang tidak sehat, berpotensi besar diserang sakit jantung.

Ia juga menyoroti pola hidup masyarakat sekarang sudah bergeser ke arah tidak sehat, apalagi di kota-kota besar. Misalnya, masyarakat kini lebih banyak nongkrong ditambah sajian kopi dan rokok.

Kemudian, kurang tidur/istirahat, malas berolahraga, tingkat stres tinggi, dan konsumtif atau semua makanan dimakan tanpa dikontrol.

"Jadi, harus digarisbawahi, penerapan gaya hidup tidak sehat bisa memicu serangan jantung," ujarnya.

Rusdiani mengatakan saat ini penderita penyakit jantung juga tidak mengenal usia. Sudah banyak usia muda terkena hipertensi, sebagai salah satu gejala awal sakit jantung.

Ia mengatakan berat badan juga berpengaruh bagi masyarakat usia muda, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

"Apalagi, gaya hidup anak muda sekarang, duduk ngopi sambil merokok berjam-jam tanpa bergerak, sehingga rentan diserang penyakit jantung," ujarnya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Nyeri dada kiri menjalar ke leher ciri gejala serangan jantung

Pewarta: Suci Nurhaliza

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022