Kalangan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Curup, Provinsi Bengkulu mengikuti pelatihan keterampilan kerja sebagai bekal mereka setelah menghirup udara bebas nantinya.

"Kita sudah melakukan kerja sama dengan mitra kerja baik di bidang pelatihan keterampilan seperti bidang pertukangan, las, peternakan dan perikanan maupun bidang lainnya," kata Kepala Lapas Kelas IIA Curup Bambang Wijanarko di Rejang Lebong, Selasa.

Pelatihan keterampilan yang diberikan kepada WBP dilakukan pihaknya dengan lembaga-lembaga pelatihan keterampilan di Kabupaten Rejang Lebong maupun dari Kota Bengkulu. Kerja sama tersebut telah ditandatangani pada 5 September 2022.

Kerja sama Lapas Kelas IIA Curup ini, kata dia, di antaranya dengan mitra kerja dari Yayasan Dwin Foundantion, Lembaga Keterampilan Setio Rini, peternakan unggas Irlayati Farm serta lembaga pendidikan agama dari Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Ponpes Kudonglo Bengkulu, serta dokter Dev Azhari.

"Untuk usaha peternakan ayam petelur yang dikelola oleh WBP saat ini sudah menghasilkan dan memberikan penerimaan negara bukan pajak atau PNBP mencapai Rp20 juta," terangnya.

Untuk usaha lainnya berupa budi daya jamur tiram juga sudah mulai menghasilkan, di mana budi daya itu memanfaatkan perumahan pegawai lapas yang tidak dihuni.

Kondisi Lapas Kelas IIA Curup saat ini, tambah dia, berisikan lebih dari 600 orang, baik yang berstatus napi maupun tahanan titipan dari kepolisian dan kejaksaan yang berasal dari wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Kabupaten Lebong.

Jumlah napi dan tahanan yang ada di lapas tersebut sudah kelebihan kapasitas hingga 200 persen dari kapasitas 250 orang. Kendati demikian kondisi lapas ini kondusif seiring dengan gencar pembinaan dan pelaksanaan kegiatan positif lainnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022